KAJIAN PORTAL STRUKTUR BAJA GEDUNG WORKSHOP ALAT BERAT DI BALAI WILAYAH SUNGAI SUMATERA VI TAHAP II DENGAN METODE DFBK DAN DKI

BINTANG MULIARDI UTAMAS, BINTANG MULIARDI UTAMAS (2021) KAJIAN PORTAL STRUKTUR BAJA GEDUNG WORKSHOP ALAT BERAT DI BALAI WILAYAH SUNGAI SUMATERA VI TAHAP II DENGAN METODE DFBK DAN DKI. skripsi thesis, Universitas Batanghari.

[img] Text
LAPORAN TA_Bintang_OK.pdf

Download (6MB)

Abstract

ABSTRAK Analisa perhitungan maupun perencanaan dalam struktur baja terdapat 2 metode yang biasanya digunakan, metode tersebut berupa metode Desain Faktor Beban dan Ketahanan (DFBK) dan metode Desain Kekuatan Ijin (DKI). Metode DFBK merupakan metode yang memperhitungkan beban bekerja yang dikalikan dengan beberapa faktor keamanan sehingga menghasilkan beban terfaktor yang kemudian digunakan untuk menghitung ataupun merencanakan suatu bangunan, sedangkan metode DKI merupakan metode yang tidak tergantung pada faktor kombinasi beban dalam perhitungan maupun dalam perencanaannya, melainkan dengan menggunakan tegangan izin yang pada dasarnya metode ini menekankan kepada faktor durasi beban yang terjadi pada struktur. Dalam studi kasus ini, penulis membandingkan antara metode DFBK dan DKI dalam portal struktur baja dengan dimensi profil baja yang sama. Terdapat 3 jenis profil baja yang digunakan pada gedung workshop alat berat di Balai Wilayah Sungai Sumatera VI, profil baja H-Beam 200.200.7.11 untuk kolom, profil baja I-WF 200.100.5,5.8 untuk balok, dan profil baja CNP 100.50.5.7,5 untuk gordingnya. Gedung workshop ini memakai bahan seng Zincalum sebagai penutup atapnya dengan kemiringan atap 20 . Analisa gaya dalam pada portal baja dilakukan dengan program SAP 2000 dengan pembebanan sesuai dengan SNI 1727-2020 dan hasil dari program SAP 2000 diambil momen, geser dan axial yang terbesar untuk perhitungan portal struktur baja. Berdasarkan dari hasil perhitungan lendutan untuk metode DFBK didapatkan sebesar 2,4 cm, sedangkan metode DKI lendutan didapatkan sebesar 2,1 cm sehingga metode DKI lebih aman dari lendutan. Demikian pula segi penggunaan baut metode DFBK sebanyak 10 baut dengan tebal base plate sebesar 15 mm dan panjang total las sebesar 135 mm, sedangkan metode DKI untuk penggunaan baut sebesar 6 baut dengan tebal base plate 14 mm dan panjang total las 70 mm, sehingga bisa dikatakan metode DFBK lebih mendekati dalam hal perencanaan konstuksinya. Kata kunci : Portal Stuktur Baja, DFBK, DKI, Gedung Workshop

Item Type: Thesis (skripsi)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Sipil
Depositing User: Mr Admin Repo
Date Deposited: 14 Feb 2022 02:39
Last Modified: 14 Feb 2022 02:39
URI: http://repository.unbari.ac.id/id/eprint/1084

Actions (login required)

View Item View Item