TINDAK PIDANA PENIPUAN TERHADAP PENGERAJIN BATU BATA DAN PENYELESAIANYA (SUATU STUDI KASUS DI DESA KEBON IX KEC. SUNGAI GELAM KAB. MUARO JAMBI)

SITI AISAH, SITI AISAH (2022) TINDAK PIDANA PENIPUAN TERHADAP PENGERAJIN BATU BATA DAN PENYELESAIANYA (SUATU STUDI KASUS DI DESA KEBON IX KEC. SUNGAI GELAM KAB. MUARO JAMBI). skripsi thesis, Universitas Batanghari.

[img] Text
Skripsi Siti Aisyah PDF..pdf

Download (545kB)

Abstract

ABSTRAK Aisah, Siti. 2022. Tindak Pidana Penipuan Terhadap pengerajin Batu Bata dan Penyelesaiannya ( Suatu Studi Kasus Di Desa Kebon IX Kec. Sungai Gelam Kab. Muaro Jambi). Skripsi, Program Studi Ilmu Hukum, Fakultas Hukum Universitas Batanghari. Pembimbing (1) Dr. S Sahabuddin, S.H.,M.Hum (2) Ahmad Zulfikar, S.H.,M.H Kata Kunci : Tindak Pidana, Penipuan Pidana penipuan merupakan tindak pidana yang di atur dalam KUHP. Tindak pidana penipuan bertujuan untuk mendapatkan keuntungan, dengan mendapatkan barang, diberikan utang, maupun di hapus utangnya. Orang yang melakukan tindak pidana penipuan di ancam penjara maksimal empat tahun. Rumusan masalah penelitian ini yaitu Bagaimana penyelesaian tindak pidana penipuan terhadap pengerajin batu bata di desa kebon IX kecamatan sungai gelam kabupaten muaro jambi. Apa yang menjadi kendala-kendala dalam penyelesaian tindak pidana penipuan terhadap pengerajin batu bata tersebut. Bagaimana upaya mengatasi kendala dalam penyelesaian tindak pidana penipuan terhadap pengerajin batu bata. Tipe penelitian ini adalah yuridis empiris yaitu penelitian yang dilakukan secara langsung di lapangan untuk mengetahui permasalahan yang sebenarnya terjadi. Populasi dalam penelitian ini adalah 1 orang kepala desa kebon IX, 4 orang pengerajin batu bata, 1 orang polisi. Cara penarikan sampel yang penulis gunakan yaitu purposive sampling yaitu drngan cara menentukan karakteristik dari populasi yang paling penting dan diutamakan yang berhubungan langsung dengan permasalah yang di teliti yaitu korban dan tindak pidana penipuan yang terjadi pada pengerajin batu bata di desa kebon IX kec. Sungai gelam Kab. Muaro jambi. Kesimpualan dari skripsi ini yaitu tindak pidana penipuan yang terjadi di desa kebon IX tidak menemukan titik terang permasalahannya, dikarenakan korban tidak melaporkan tindak pidana penipuan tersebut kepada pihak kepolisian setempat, karena korban tidak menginginkan rugi dari segi materi auoun waktu. Saran dari penelitian ini yaitu memberikan penyuluhan hokum kepada masyarakat sehingga masyarakat paham jika terjadi kembali tindak pidana penipuan tersebut, agar tidak terjadi tindak pidana masyarakat harus melakukan tindakan pencegahan seperti selalu berhati-hati dalam menjual batu bata dan mengenali siapa pembeli tersebut. ABSTRACT Keywords : Crime, Fraud Fraud is a crime tegulated in the Criminal Code. The crime of fraud aims to gain profit, by optaining goods, being given a debt, or having the debt written off. People who commit crimes of fraud are threatened with a maximum imprisonment of four years. The formulation of the research problem is how to solve the crime of fraud against brick craftsmen in the village of Kebon IX, Sungai Gelam sub-district, Muaro Jambi district. What are the obstacles in solving the crime of fraud against the brick craftsmen, How to overcome obstacles in the settlement of criminal acts of fraud against brick craftsmen. This type of research is empirical juridical, namely research that is carried out directly in the field to find out the real problems that occur. The population in this study was 1 head of Kebon IX village, 4 brick craftsmen, 1 police officer. The sampling method that the author uses is purposive sampling, namely by determining the characteristics of the most important and prioritized population that are directly related to the problem being studied, namely victims and criminal acts of fraud that occur in brick craftsmen in the village of Kebon IX, kec. Gelam River Kab. Muaro Jambi. The conclusion of this thesis is that the crime of fraud that occurred in the village of Kebon IX did not find a bright spot for the problem, because the victim did not report the crime of fraud to the local police, because the victim did not want a loss in terms of material or time. Suggestions from this research are to provide legal counseling to the community so that people understand if the crime of fraud occurs again, so that there is no criminal act, the community must take preventive measures such as always being careful in selling bricks and recognizing who the buyer is.

Item Type: Thesis (skripsi)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Mr Admin Repo
Date Deposited: 14 Feb 2022 03:51
Last Modified: 14 Feb 2022 03:51
URI: http://repository.unbari.ac.id/id/eprint/1100

Actions (login required)

View Item View Item