EFEKTIVITAS HIPOFISA AYAM BROILER TERHADAP RESPON OVULASI IKAN BETOK (Anabas testudeineus, Bloch)”

ANDRE WIJAYA, ANDRE WIJAYA (2022) EFEKTIVITAS HIPOFISA AYAM BROILER TERHADAP RESPON OVULASI IKAN BETOK (Anabas testudeineus, Bloch)”. skripsi thesis, Universitas Batanghari.

[img] Text
SKRIPSI..PDF-dikonversi.okk.pdf

Download (1MB)

Abstract

RINGKASAN ANDRE WIJAYA. Efektivitas Hipofisa Ayam Broiler Terhadap Respon Ovulasi Ikan Betok (A.testudineus. Bloch)”. Dibimbing oleh Ir. SUGIHARTONO, M.Si dan MUAROFAH GHOFUR, S.Pi, M.Si Ikan betok (Anabas testudineus, Bloch) merupakan ikan lokal air tawar yang mempunyai nilai eknomis tinggi dan di gemari oleh masyarakat, tetapi belum banyak dibudidayakan, karena ikan betok belum di kembang biakan sehingga produksi ikan masih mengandalkan hasil tangkapan dari alam. Potensi ikan betok menjadi ikan konsumsi dan ikan hias diiringi dengan meningkatnya permintaan pasar, Namun saat ini keberadaan ikan betok sudah mulai langka, dan terancam punah sehingga perlu dilestarikan, Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga kelestarian ikan ini adalah melalui kegiatan budidaya, dengan menerapkan teknik pemijahan buatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh efektivitas hipofisa ayam broiler terhadap respon ovulasi ikan betok (A. testudeineus, Bloch) dengan menggunakan hormone ekstrak hipofisa ayam broiler, penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3x ulangan. Dimana masing-masing perlakuan tersebut diberikan dosis penyuntikan : Perlakuan A : Hipofisa Ayam Broiler 0,2 ml/kg. Perlakuan B : Hipofisa Ayam Broiler 0,4 ml/kg. C : Hipofisa Ayam Broiler 0,6 ml/kg. Perlakuan D : Kontrol. Parameter yang Diamati Waktu Latensi Ovulasi, Fekunditas, Daya Tetas. Selama proses penelitian ini dilakukan 1 kali suntikkan dibagian dorsal sedangkan untuk pengukuran parameter kualitas air dilakukan sebanyak 3 kali yaitu pada awal penelitian, tengah dan akhir penelitian. Berdasarkan hasil penelitian penggunaan hormon ekstrak hipofisa ayam broiler ini membrikan pengaruh terhadap waktu latensi ovulasi, fekunditas dan daya tetas. Didapat perlakuan terbaiknya pada perlakuan A 0,2 ml/kg memberikan hasil waktu latensi rata-rata terbaik yaitu 8 jam 7 menit, diikuti fekunditas rata-rata yang terbaik yaitu 6518 butir telur yang dihasilkan satu induk dan untuk daya tetas rata-rata yang terbaiknya yaitu 94,67%.

Item Type: Thesis (skripsi)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian > Budidaya Perairan
Depositing User: Mr Admin Repo
Date Deposited: 14 Feb 2022 04:17
Last Modified: 14 Feb 2022 04:17
URI: http://repository.unbari.ac.id/id/eprint/1105

Actions (login required)

View Item View Item