EFESIENSI PENERAPAN PRINSIP RESTORATIVE JUSTICE TERHADAP ANAK SEBAGAI PELAKU TINDAK PIDANA OLEH UNIT PELAYANAN PEREMPUAN DAN ANAK POLDA JAMBI

IKKEN PUTRI DASTIRAMADHAN, IKKEN PUTRI DASTIRAMADHAN (2021) EFESIENSI PENERAPAN PRINSIP RESTORATIVE JUSTICE TERHADAP ANAK SEBAGAI PELAKU TINDAK PIDANA OLEH UNIT PELAYANAN PEREMPUAN DAN ANAK POLDA JAMBI. skripsi thesis, Universitas Batanghari.

[img] Text
1. COVER _Ikken-merged-compressed.pdf

Download (287kB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui efesiensi penerapan prinsip restorative justice terhadap anak sebagai pelaku tindak pidana oleh unit Pelayanan Perempuan dan anak (PPA) Polda Jambi serta mengetahui kendala yang dihadapi penyidik dalam menerapkan prinsip restorative justice terhadap anak sebagai pelaku tindak pidana oleh unit Pelayanan Perempuan dan anak (PPA) Polda Jambi dan untuk mengetahui upaya penyidik menerapkan prinsip restorative justice dalam proses penyidikan terhadap anak sebagai pelaku tindak pidana. Metode penelitiannya ialah yuridis empiris. Hasil penelitiannya ialah Efesiensi Penerapan Prinsip Restorative Justice Terhadap Anak Sebagai Pelaku Tindak Pidana Oleh Unit PPA Polda Jambi terhadap kasus tindak pidana ringan sebagaimana dimaksud di atas, cukup efektif dalam : 1) Mendorong menyelesaikan suatu tindak pidana dengan cara yang lebih informal, dari pada penyelesaian dengan cara beracara yang formal. 2) Membangun partisipasi bersama antara pelaku, korban, dan masyarakat dalam menyelesaikan tindak pidana ringan. Tindak pidana ringan yang dimaksud adalah tindak pidana yang hukumannya dibawah tujuh tahun seperti penganiayaan ringan, pengeroyokan dan pengancaman. 3) Memprevensi pelaku penganiayaan untuk tidak mengulangi perbuatannya dan senantiasa menjalin hubungan personal dan sosial dengan korban secara damai. Kendala yang dihadapi penyidik dalam menerapkan Prinsip Restorative Justice terhadap anak sebagai pelaku tindak pidana oleh Unit Pelayanan Perempuan dan anak (PPA) Polda Jambi yaitu hambatan dalam faktor internal Kurangnya mengenai tata cara pelaksanaan Diversi sebagai suatu proses pelaksanaaan terwujudnya prinsip Restorative Justice. Unit PPA hanya berpatokan pada satu peraturan perundang-undangan yaitu UU SPPA tanpa memperhatikan peraturan pelaksana lainnya, Kurangnya ruangan khusus anak serta keterbatasan ruangan yang dimiliki, Tindak Pidana, dalam faktor ekternal masih kentalnya paradigma di masyarakat yang mengharuskan setiap perbuatan pidana yang timbul harus dijatuhi hukuman pidana, pandangan korban yang pada umumnya ingin mencari keuntungan dengan cara meminta biaya ganti rugi yang sangat besar kepada pelaku, kesulitan ketika mengundang keluarga korban untuk melakukan perdamaian dengan pelaku, tidak jelasnya asal usul keluarga pelaku atau alamat orang tua pelaku, kurangnya rasa percaya masyarakat terhadap pelaksanaan Restorative Justice yang berakibat timbulnya pengucilan bagi anak. Upaya penyidik dalam melaksanakan prinsip restorative justice pada tahap penyidikan selaku pelaku tindak pidana pada implementasinya penyidik membedakan diversi dan keadilan restoratif. Terdapatnya upaya penyidik mengatasi faktor eksternal dan faktor internal. Kata Kunci: Prinsip Restorative Justice, Tindak Pidana Anak, PPA

Item Type: Thesis (skripsi)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Mr Admin Repo
Date Deposited: 06 Apr 2022 02:55
Last Modified: 06 Apr 2022 02:55
URI: http://repository.unbari.ac.id/id/eprint/1109

Actions (login required)

View Item View Item