ANALISIS TINGGI MUKA AIR TANAH PADA LAHAN GAMBUT PASCA KEBAKARAN TAHUN 2019 DESA CATUR RAHAYU KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR

ALFIAH, ALFIAH (2022) ANALISIS TINGGI MUKA AIR TANAH PADA LAHAN GAMBUT PASCA KEBAKARAN TAHUN 2019 DESA CATUR RAHAYU KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR. skripsi thesis, Universitas batanghri.

Text ALFIAH.pdf Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK ANALISIS TINGGI MUKA AIR TANAH PADA LAHAN GAMBUT PASCA KEBAKARAN TAHUN 2019 DESA CATUR RAHAYU KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR Alfiah; Dibimbing Oleh Drs. G.M. Saragih, M.Si dan Siti Umi Kalsum, S.T, M. Eng Xiv + 57 halaman, 2 tabel, 11 gambar, 2 lampiran ABSTRAK Lahan gambut Desa Catur Rahayu Kabupaten Tanjung Jabung Timur seluas 3.780 ha. Pada tahun 2019 terjadi kebakaran lahan yang menyebabkan kerusakan berupa turunnya muka air tanah cara pemulihan lahan gambut yang rusak terdiri dari Rewetting, Revegetasi, Revitalisasi. Rewetting merupakan tindakan pembasahan kembali material gambut yang mengering akibat turunnya muka air tanah gambut. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui tinggi muka air tanah pada lahan gambut yang belum direwetting, mengetahui curah hujan harian yang terjadi pada bulan januari 2022 dan mengetahui hubungan tinggi muka air tanah dengan curah hujan.Metode yang digunakan adalah pengukuran tinggi muka air tanah tidak melebihi standar yang ditetapkan oleh PP No. 57 tahun 2016 muka air tanah dilahan gambut tidak lebih dari 0,4 meter dibawah permukaan gambut pada titik pengamatan; pengukuran curah hujan harian dasarian dasarian I : tanggal 110;dasarian II: tanggal 11-20; dasarian III: 21-31; . Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa dinamika fluktuasi TMA dipengaruhi oleh curah hujan, semakin tinggi curah hujan maka semakin tinggi Muka Air Tanah nya CH > 20 mm maka TMA lebih rendah dari yang dipersyaratkan oleh kebijakan PP No. 57 Tahun 2016. Kata Kunci : curah hujan, tinggi muka air tanah, kelembaban tanah

Actions (login required)

View Item