KAJIAN USAHATANI MELON (Cucumis melo L.) DI KECAMATAN BANGKO KABUPATEN MERANGIN PROVINSI JAMBI

ARDESI SAKBANIA, ARDESI SAKBANIA (2022) KAJIAN USAHATANI MELON (Cucumis melo L.) DI KECAMATAN BANGKO KABUPATEN MERANGIN PROVINSI JAMBI. skripsi thesis, Universitas Batanghari.

Text SKRIPSI ARDESI SAKBANIA.pdf Download (3MB)

Abstract

INTISARI Ardesi Sakbania. NIM : 1800864201014. Kajian Usaha Tani Melon (Cucumis melo L.) Di Kecamatan Bangko Kabupaten Merangin Provinsi Jambi. Pembimbing Ibu Nida Kemala dan Ibu Rizki Gemala Busyra. Melon merupakan salah satu buah yang banyak dibudidayakan di daerah tropis yang berpotensi untuk dikembangkan sebagai buah unggulan, Kecamatan Bangko merupakan lokasi budidaya usahatani melon yang memiliki luas lahan dan produksi terbesar di Kabupaten Merangin Provinsi Jambi. Tujuan Penelitian : 1) Mendeskripsikan gambaran usahatani melon, 2) Menganalisis keuntungan usahatani melon, 3) Menganalisis kelayakan Usahatani melon di Kecamatan Bangko Kabupaten Merangin Provinsi Jambi. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah metode survey. Pengambilan sampel yaitu sebanyak 4 RTP secara sensus. Analisis data dilakukan secara deskriptif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan usahatani ini menggunakan lahan pribadi, tenaga kerja dalam keluarga, dan belum masuk ke dalam kelompok tani, dimana usahatani ini dibudidayakan selama 60 hari dalam satu kali musim tanam dengan benih yang disemai sebelum dipindahkan ke lahan, untuk pemanenan akan dilakukan satu minggu sebelum melon masak penuh dan pemanenan bisa dilakukan tiga kali secara bergilir hingga tanaman melon mati. Rata-rata biaya produksi yang dikeluarkan oleh petani melon di Kecamatan Bangko adalah sebesar Rp. 3.389.617,25/MT. Rata-rata penerimaan yang diterima oleh petani melon adalah sebesar Rp. 28.400.000/MT. Rata-rata pendapatan yang diterima oleh petani adalah sebesar Rp.25.010.382,75/MT. Rata-rata hasil produksi yang diperoleh adalah sebesar 3.550 Kg/MT. Dari perhitungan R/C ratio didapat nilai 7,5 artinya > 1 maka layak untuk dijalankan sebagai usahatani dan dibandingkan dengan UMR di Kabupaten Merangin yaitu sebesar Rp. 2.630.162/bln dengan penerimaan usahatani melon yang di dapatkan oleh petani dalam satu kali musim tanam (60 hari) yaitu sebesar Rp. 28.400.000/MT jika penerimaan tersebut dibagi menjadi 2 maka mendapatkan hasil sebesar Rp. 14.200.000/bln, dengan begitu penerimaan jauh lebih besar dan mensejahterakan petani.

Actions (login required)

View Item