PERJANJIAN BAGI HASIL BUDIDAYA IKAN LELE ANTARA PETANI LELE DENGAN PIHAK KEMITRAAN PT. DARSA HAKAM DARUSSALAM FARM INDOTAMA DI KABUPATEN MUARO JAMB

CRISTIN DISEFATALIA HUTAJULU, CRISTIN DISEFATALIA HUTAJULU (2022) PERJANJIAN BAGI HASIL BUDIDAYA IKAN LELE ANTARA PETANI LELE DENGAN PIHAK KEMITRAAN PT. DARSA HAKAM DARUSSALAM FARM INDOTAMA DI KABUPATEN MUARO JAMB. skripsi thesis, Universitas Batanghari.

Text adam rudhiansyah ( file skripsi).pdf Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK Kehidupan erat kaitannya dengan hubungan, dalam hubungan sebagai mahluk sosial saling membutuhkan satu dengan yang lainnya. Penulis melakukan penelitian terhadap perjanjian bagi hasil budidaya ikan lele antara petani lele dengan pihak kemitraannya di Kabupaten Muaro Jambi. Sebagaimana perjanjian dibuat oleh para pihak yang melakukan usaha budidaya ikan lele di dalam pelaksanaannya adanya suatu permasalahan yang menimbulkan sebagai rumusan masalah seperti berikut: yang pertama, Bagaimana perjanjian bagi hasil antara petani lele, pemilik modal dan PT. Darsa Hakam Darussalam Farm Indotama Di Kabupaten Muaro Jambi. Yang kedua, Apakah terjadinya wanprestasi dalam perjanjian bagi hasilnya antara petani, pemilik modal dan PT. Darsa Hakam Darussalam Farm Indotama Di Kabupaten Muaro Jambi. Dan yang ketiga, Apa upaya hukum yang dilakukan oleh para pihak dalam perjanjian antara petani, pemilik modal, dan PT. Darsa Hakam Darussalam Farm Indotama Di Kabupaten Muaro Jambi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis empiris yaitu penelitian hukum sebagai realitas yang dapat ditetapkan atau diamati dan dinilai bebas mengenai perilaku anggota masyarakat dalam hubungan bermasyarakat atau suatu penelitian hukum yang ingin mencari hukum yang hidup dalam masyarakat. Hasil dari penelitian ini yaitu bentuk perjanjian bagi hasil di Kabupaten Muaro Jambi adalah perjanjian dalam bentuk tertulis yang didasari oleh perjanjian yang telah dibuat dan telah disepakati oleh para pihak. Pelaksanaan perjanjian di Kabupaten Muaro Jambi terdapat ingkar janji (wanprestasi) yang merugikan pihak pemilik modal. Adanya penyelesaian secara meditasi tidak dapat di selesaikan sehingga upaya hukum yang dilakukan adalah menangkap dan menindaklanjuti penyelesaian ini dengan melalui perkara pidana. Kata Kunci : Hubungan, Perjanjian bagi hasil, wanperstasi

Actions (login required)

View Item