EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM REHABILITASI SOSIAL DALAM MENEKAN ANGKA RESIDIVIS PELAKU TINDAK PIDANA NARKOTIKA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN NARKOTIKA KELAS IIB MUARA SABAK

J. KASOGI SURYA FATTAH, J. KASOGI SURYA FATTAH (2022) EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM REHABILITASI SOSIAL DALAM MENEKAN ANGKA RESIDIVIS PELAKU TINDAK PIDANA NARKOTIKA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN NARKOTIKA KELAS IIB MUARA SABAK. Tesis thesis, Universitas Batanghari.

[img] Text
B20031048_J. Kasogi Surya Fattah.pdf

Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK J. Kasogi Surya Fattah / B 20031048 / 2022 / Efektivitas Pelaksanaan Program Rehabilitasi Sosial Dalam Menekan Angka Residivis Pelaku Tindak Pidana Narkotika Di Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas IIB Muara Sabak / Prof. Dr. H. Abdul Bari Azed, S.H., M.H, Sebagai Pembimbing I / Dr. H. Ibrahim, S.H., M.H., LLM., Sebagai Pembimbing II. Penyalahgunaan narkotika merupakan salah satu kejahatan terbesar yang dihadapi bangsa Indonesia. Dalam rangka menyikapi persoalan ini, pemerintah telah mengeluarkan peraturan yaitu Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2020 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika (RAN P4GN) Tahun 20202024. Untuk mensukseskan program tersebut Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia R.I. menyelenggarakan program rehabilitasi bagi Warga Binaan Pemasyarakatan penyalahgunaan narkoba di Lembaga Pemasyarakatan dengan dasar pelaksanaannya yaitu Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan, Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dan peraturan lainnya yang terkait. Tujuan program tersebut adalah selain sebagai langkah pencegahan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika, utamanya adalah agar pecandu narkotika dapat kembali melaksanakan fungsi sosialnya di masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program rehabilitasi sosial yang dilaksanakan di Lapas Narkotika Kelas IIB Muara Sabak terbilang masih belum cukup efektif untuk menekan angka residivis pelaku tindak pidana narkotika. Hal ini terbukti dari total 1.460 residen rehabilitasi sosial, sebanyak 367 residen atau 25,14% diantaranya berstatus residivis narkotika. Faktor penghambat program rehabilitasi sosial bagi narapidana penyalahgunaan narkotika di Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas IIB Muara Sabak terdiri dari faktor keterbatasan waktu dan anggaran, tidak semua kegiatan dalam program rehabilitasi sosial dapat dilaksanakan di dalam Lapas dikarenakan kondisi yang tidak memungkinkan untuk mengadaptasi secara penuh metode therapeutic community sehingga pelaksanaannya tidak bisa sepenuhnya seperti pusat-pusat rehabilitasi di luar Lapas, kurangnya semangat dan motivasi residen karena kurang perhatian dari keluarga, perbandingan jumlah konselor dan residen yang tidak seimbang, masih kurangnya pelatihan terhadap petugas Lapas, serta faktor sarana dan prasarana yang kurang memadai. Upaya dalam mengatasi hambatan tersebut antara lain agar pelaksanaan rehabilitasi dalam 1 (satu) tahun dapat dilaksanakan sebanyak 4 tahap, perlu penambahan lapas-lapas di Provinsi Jambi sebagai tempat pelaksanaan rehabilitasi di dalam lapas serta perlu pengkajian yang lebih dalam mengenai program rehabilitasi sosial yang disesuaikan dengan peraturan yang ada di Lapas, penambahan jumlah konselor, peningkatan kapasitas petugas Lapas melalui pelatihan, dan peningkatan sarana dan prasarana yang ada di dalam Lapas. Kata Kunci : Efektivitas, Rehabilitasi Sosial, Residivis, Penyalahgunaan Narkotika, Lapas Narkotika Muara Sabak

Item Type: Thesis (Tesis)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum > Magister Hukum
Depositing User: Mr Admin Repo
Date Deposited: 17 Jan 2023 07:46
Last Modified: 17 Jan 2023 07:46
URI: http://repository.unbari.ac.id/id/eprint/2153

Actions (login required)

View Item View Item