PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ISTRI YANG MENJADI KORBAN TINDAK PIDANA KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA DI WILAYAH HUKUM KEPOLISIAN RESORT BATANGHARI

ANANDA RIZKY PUTRA, 1800874201014 (2023) PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ISTRI YANG MENJADI KORBAN TINDAK PIDANA KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA DI WILAYAH HUKUM KEPOLISIAN RESORT BATANGHARI. skripsi thesis, Universitas Batanghari Jambi.

[img] Text (PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ISTRI YANG MENJADI KORBAN TINDAK PIDANA KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA DI WILAYAH HUKUM KEPOLISIAN RESORT BATANGHARI)
Ananda Rizky Putra.pdf - Published Version

Download (1MB)

Abstract

Abstract Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) merupakan bentuk tindak kekerasan yang terjadi dalam ruang lingkup rumah tangga yang berbasis gender yang dapat menimbulkan kesengsaraan dan penderitaan bagi korbannya yang sebagian besar adalah kaum perempuan, dan pelakunya adalah kaum laki-laki. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode Deskriptif Analisis yaitu memecahkan masalah berdasarkan data dan fakta yang terkumpul sebagaimana adanya pada saat penelitian ini dilakukan, serta menggunakan purposive sampling yaitu sampel yang dipilih berdasarkan pertimbangan subyektif dari peneliti, peneliti sendiri yang menentukan responden yang akan mewakili populasi. Hasil penelitian, bahwa budaya patriarki merupakan penyebab dalam terjadinya kekerasan dalam rumah tangga, yang memilki pemahaman bahwa seorang laki-laki mempunyai peran yang mendominasi dalam rumah tangga yang tidak bisa disetarakan dengan wanita dan hal tersebut telah sesuai dengan konstruksi sosial budaya yang diemban masyarakat kita. Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dianggap persoalan privat, karena merupakan persoalan pribadi maka masalah-masalah Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dianggap sebagai rahasia keluarga. Undang-undang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) adalah penghormatan terhadap martabat manusia, kaitannya dengan hak- hak suami istri dalam rumah tangga, serta arti kekerasan atau diskriminasi terhadap perempuan. Serta perlunya peningkatan pemahaman dan pengetahuan masyarakat secara luas mengenai kesetaraan dan keadilan gender guna meningkatkan kesejahteraan dan perlindungan perempuan dari tindak kekerasan dan meningkatkan partisipasi kaum perempuan disegala bidang khususnya dalam bidang pembangunan dan perlunya sosialisasi Undang-undang No. 23 Tahun 2004 tentang Pengahpusan tindak Kekerasan dalam rumah tangga. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran yang lebih mendalam tentang faktor penyebab terjadinya tindak pidana kekerasan dalam rumah tangga yang terjadi di wilayah hukum kepolisian resort Batanghari, upaya penyelesaian terhadap tindak pidana dan kendala yang di temukan dalam proses penyelesaian tindak pidana kekerasan dalam rumah tangga. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian empiris dengan jenis penelitian studi kasus. Subjek dalam penelitian ini yaitu 1 kanitreskrim1penyidik,1pelaku, dan 1 korban. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara dan observasi. Kesimpulan dalam skripsi ini adalah penganiayaan yang terjadi di Wilayah Hukum Kepolisian Resort Bbatanghari adalah dipengaruhi oleh faktor bahwa pelaku merasa kesal dan marah terhadap istrinya dan marah marah terhadap pelaku, sehingga pelaku melakukan KDRT tersebut. Proses penyelesaiaian kasus penganiayaan di Wilayah Hukum Kepolisian Resort Batanghari adalah dilakukan melalui penyidikan, dengan meminta keterangan antara pihak pelaku dan pihak korban, karena masalah ini adalah delik aduan, artinya kasus ini dapat dihentikan dan dicabut oleh pihak pelapor dan damai. Kata kunci:Perlindungan Hukum,Kekeasan Dalam Rumah Tangga

Item Type: Thesis (skripsi)
Uncontrolled Keywords: Perlindungan Hukum,Kekeasan Dalam Rumah Tangga
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: mita perpus unbari
Date Deposited: 27 Feb 2023 05:55
Last Modified: 03 Mar 2023 07:09
URI: http://repository.unbari.ac.id/id/eprint/2188

Actions (login required)

View Item View Item