ISHAK MAULIDIN, 1600854243003 (2022) RESPON INTENSITAS CAHAYA TERHADAP DAYA TETAS TELUR DAN PERKEMBANGAN LARVA IKAN PATIN SIAM (Pangasianodon Hypopthalmus. F). skripsi thesis, Universitas Batanghari Jambi.
Text (RESPON INTENSITAS CAHAYA TERHADAP DAYA TETAS TELUR DAN PERKEMBANGAN LARVA IKAN PATIN SIAM (Pangasianodon Hypopthalmus. F))
Ishak Maulidin.pdf - Published Version Download (2MB) |
Abstract
RINGKASAN ISHAK MAULIDIN. Respon Intensitas Cahaya Terhadap Daya Tetas Telur Dan Perkembangan Larva Ikan Patin Siam (Pangasianodon Hypopthalmus. F). Dibimbing oleh Ir. M. Sugihartono, M.Si dan MUAROFAH GHOFUR, S.Pi., M.Si Ikan patin siam (P. hypothalamus. F) adalah salah satu komoditas ikan air tawar yang bernilai ekonomis. Permintaan ikan patin stadia konsumsi menyebabkan peningkatan permintaan benih dan mengahruskan penyediaan benih yang baik dan berkualitas, sementara jumlah benih yang di hasilkan masih tergolong rendah. Tinggi rendahnya jumlah benih yang dihasilkan tergantung dari jumlah telur yang menetas dan tingkat kelulusan hidup larva hingga ukuran benih siap tebar. Salah satu faktor eksternal yang mempengaruhi daya tetas telur adalah intensistas cahaya yang merupakan bagian dari faktor lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh intensitas cahaya terhadap daya tetas telur ikan patin (P. hypopthalmus. F). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember tahun 2021, selama 30 hari di Kelompok Tani Inti Karya Perdana Sijenjang, provinsi Jambi. Rancangan yang di gunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 kali ulangan, perlakuan yang diterapkan adalah penetasan dan pemeliharaan larva ikan patin dengan watt lampu berbeda meliputi: tanpa lampu (A), lampu 20 watt (B), lampu 30 watt (C) dan lampu 40 watt (D). Parameter yang diamati antara lain daya tetas telur, lama waktu penetasan, tingkat kelangsungan hidup dan kualitas air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata daya tetas telur sebesar 83,00±5,46 % dan berkisar antara 78,00±2,65-90,67±2,08 %. Nilai rata-rata lama waktu penetasan telur sebesar 19,71±2,31 jam, menit dan berkisar antara 16,90±0,58- 22,44±0,60 jam, menit. Nilai rata-rata tingkat kelangsungan hidup sebesar 85,75±4,03% dan berkisar antara 80,67±3,51-90,00±3,61%. Suhu media penetasan telur ikan patin berkisar antara 26,82-30,500C pada pagi hari dan 29,50-31,830C pada sore hari, pH berkisar antara 6,65-7,76 pada pagi hari dan 6,23-6,78 pada sore hari. Oksigen terlarut berkisar antara 4,3-4,5 mg/L, CO2 berkisar antara 13-15 mg/L dan ammonia untuk semua perlakuan sebesar 0,001 mg/L. Suhu media pemeliharaan larva selama penelitian berkisar antara 26,93ºC-31,11 ºC pada pagi hari dan 27,47ºC- 31,45ºC pada sore hari, pH berkisar antara 6,32-7,34 pada pagi hari dan 6,10-7,81 pada sore hari, oksigen terlarut berkisar antara 4,0-4,3 mg/L, CO2 berkisar antara 12- 13 mg/L dan ammonia sebesar 0,001 mg/L. Perbedaan intensitas cahaya dalam bentuk daya atau watt lampu yang berbeda berpengaruh terhadap daya tetas telur dan lama waktu penetasan telur ikan patin siam (P. hypopthalmus. F.). Perlakuan D dengan daya lampu sebesar 40 watt merupakan perlakuan terbaik yang menghasilkan nilai daya tetas telur sebesar 90,67% dan lama waktu penetasan telur tercepat yakni sebesar 16 jam 9 menit. Kata kunci: Daya tetas telur, intensitas cahaya, kelangsungan hidup, larva ikan patin
Item Type: | Thesis (skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Daya tetas telur, intensitas cahaya, kelangsungan hidup, larva ikan patin |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Budidaya Perairan |
Depositing User: | mita perpus unbari |
Date Deposited: | 12 Apr 2023 08:16 |
Last Modified: | 12 Apr 2023 08:16 |
URI: | http://repository.unbari.ac.id/id/eprint/2526 |
Actions (login required)
View Item |