PENERAPAN SANKSI PIDANA TERHADAP ANAK SEBAGAI PELAKU TINDAK PIDANA DI PENGADILAN NEGERI JAMBI

MUHAMMAD REZA KHATAMI, 1900874201159 (2023) PENERAPAN SANKSI PIDANA TERHADAP ANAK SEBAGAI PELAKU TINDAK PIDANA DI PENGADILAN NEGERI JAMBI. skripsi thesis, Universitas BATANGHARI Jambi.

Text (PENERAPAN SANKSI PIDANA TERHADAP ANAK SEBAGAI PELAKU TINDAK PIDANA DI PENGADILAN NEGERI JAMBI) SKRIPSI MUHAMMAD REZA KHATAMI.pdf - Published Version Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK Khatami, Muhammad Reza. 2023. Penerapan Sanksi Pidana Terhadap Anak Sebagai Pelaku Tindak Pidana Di Pengadilan Negeri Jambi. Skripsi Fakultas Hukum Universitas Batanghari Jambi. Dr. S. Sahabuddin, S.H., M.Hum. Sebagai Pembimbing I dan Kemas Abdul Somad, S.H., M.H. Sebagai Pembimbing II. Kata kunci: penerapan sanksi pidana, anak, pelaku pidana Undang-Undang Sistem Peradilan Pidana Anak tersebut mengutamakan model pemidanaan retributive justice. Retributive Justice adalah model pemidanaan yang menegaskan terhadap tindakan memulihkan sebagai upaya akhir, dengan demikian diprioritaskan cara lainnya di luar pengadilan. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui penerapan sanksi pidana terhadap anak sebagai pelaku tindak pidana di Pengadilan Negeri Jambi dan untuk mengetahui faktor penghambat dan pendukung penerapan sanksi pidana terhadap anak sebagai pelaku tindak pidana di Pengadilan Negeri Jambi. Jenis penelitian ini ialah yuridis empiris. Hasil penelitiannya ialah tindakan edukatif digunakan sebagai salah satu bentuk sistem tindakan edukatif yang ada sekarang ini. Dengan lebih memperhatikan hak-hak dan kewajiban anak, dan memberikan mereka dalam suatu tindakan yang dapat memajukan atau mengembangkan si anak. Tindakan tersebut diberikan dengan cara menempatkan mereka pada lembagalembaga perawatan atau pembinaan dan bimbingan yang tidak hanya memberikan pendidikan dan latihan kerja namun lembaga-lembaga kerohanian yang dapat memberikan perbaikan moral dan spiritual, sehingga perbaikan secara mental dapat lebih mudah dilaksanakan. Ada tiga faktor yang mempengaruhi atau yang menjadi kendala-kendala dalam penerapan sanksi pidana sebagai pilihan terakhir terhadap anak yang melakukan tindak pidana yaitu faktor hukum, faktor masyarakat, dan faktor sarana/fasilitas. Hakim dalam menjatuhkan putusan diharapkan agar tidak hanya melihat dari segi perbuatan yang dilakukan oleh anak atau akhir dari perbuatan tersebut namun juga diharapkan mapu mempertimbangkan dari segi latar belakang kehidupan seorang anak serta faktor penyebab anak melakukan tindak pidana Hakim diharapkan dapat mengedepankan sanksi yang lebih mendidik dan bermanfaat bagi masa depan anak. Hakim diharapkan secara maksimal menjadikan hasil penelitian masyarakat dari BAPAS sebagai bahan pertimbangan dalam menjatuhkan putusan. Sarana dan prasarana atau fasilitas yang harus dilengkapi seperti tempat-tempat pembinaan, tempat untuk pelatihan kerja yang memadai.

Actions (login required)

View Item