PENGGUNAAN KAPUR TOHOR (CaO) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP BENIH IKAN JELAWAT (Leptobarbus hoevenii, Blkr)

SEPTI LOLA PRONIKA, 1800854243007 (2023) PENGGUNAAN KAPUR TOHOR (CaO) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP BENIH IKAN JELAWAT (Leptobarbus hoevenii, Blkr). skripsi thesis, Universitas BATANGHARI Jambi.

[img] Text (PENGGUNAAN KAPUR TOHOR (CaO) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP BENIH IKAN JELAWAT (Leptobarbus hoevenii, Blkr))
Septi Lola Pronika-.pdf - Published Version

Download (2MB)

Abstract

RINGKASAN SEPTI LOLA PRONIKA. Penggunaan Kapur Tohor (CaO) Terhadap Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Benih Ikan Jelawat (Leptobarbus hoevenii, Blkr). Dibimbing oleh MUAROFAH GHOFUR, S.Pi., M.Si dan Ir. M. SUGIHARTONO, M.Si Ikan jelawat (Leptobarbus hoevenii, Blkr) merupakan ikan air tawar ekonomis penting dan asli Indonesia. Permintaan pasar terhadap ikan ini cukup tinggi dan sangat digemari oleh masyarakat di Indonesia dan mancanegara. Permasalahan yang biasa dihadapi dalam budidaya ikan jelawat antara lain kualitas air terutama fluktuasi pH air yang terlalu cepat dan tingginya kadar amonia selama pemeliharaan. Salah satu alternatif solusi yang dapat dilakukan adalah memperbaiki kualitas air dengan penggunaan filter air yang mampu menjaga kestabilan pH. Salah satu bahan filter yang dapat digunakan adalah kapur tohor (CaO). Kapur Tohor (CaO) dapat menjaga kestabilan pH, serta membasmi berbagai macam jenis parasit yang berada di akuarium. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli-September 2022, bertempat di Instansi Ikan Hias Taman Anggrek, Jl. A. Yani, kec. Telanaipura, kota Jambi. Penelitian ini dilakukan sebanyak dua tahap yakni penelitian pendahuluan dan penelitian utama. Penelitian pendahuluan dilakukan dengan perlakuan penambahan kapur CaCO3 0,05 g (A), 0,075 g (B), 0,09 g (D) dan tanpa penambahan kapur (kontrol). Penelitian utama yang dilakukan menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan perlakuan penambahan kapur tohor 10 mg/L (A), 15 mg/L (B), 20 mg/L(D) dan tanpa kapur (kontrol). Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Parameter yang diamati antara lain tingkat kelangsungan hidup, pertumbuhan panjang mutlak, pertumbuhan bobot mutlak, kadar glukosa darah, kadar glikogen dan kualitas air. Hasil penelitian pendahuluan menunjukkan bahwa penggunaan kapur tohor dengan metode gantung menghasilkan perubahan nilai pH yang stabil sehingga dapat digunakan untuk penelitian utama. Penelitian utama menunjukkan bahwa perlakuan berpengaruh nyata terhadap tingkat kelangsungan hidup, pertumbuhan bobot mutlak, glukosa darah dan glikogen. Nilai TKH berkisar antara 97,78%- 99,85%. Nilai PBM berkisar antara 0,73 gram – 0,83 gram/ekor. Nilai glukosa darah pada awal penelitian sebesar 47 mg/dL sedangkan pada akhir penelitian nilai glukosa darah menunjukkan variasi pada semua perlakuan. Nilai glukosa darah pada akhir masa pemeliharaan berkisar antara 56,00 mg/dL – 92,33 mg/dL. Nilai glikogen daging pada awal penelitian sebesar 30,30 mg/100mL sedangkan pada akhir penelitian nilai glikogen daging menunjukkan variasi pada semua perlakuan. Nilai glikogen daging pada akhir masa pemeliharaan berkisar antara 35,13 mg/100mL – 47,33 mg/100 mL. Secara umum kualitas air masih berada pada kisaran layak untuk pemeliharaan ikan jelawat untuk semua perlakuan. Kata kunci: Ikan jelawat, kapur tohor, pertumbuhan, kelangsungan hidup

Item Type: Thesis (skripsi)
Uncontrolled Keywords: Ikan jelawat, kapur tohor, pertumbuhan, kelangsungan hidup
Subjects: S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling
Divisions: Fakultas Pertanian > Budidaya Perairan
Depositing User: mita perpus unbari
Date Deposited: 03 Jul 2023 01:38
Last Modified: 03 Jul 2023 01:38
URI: http://repository.unbari.ac.id/id/eprint/2593

Actions (login required)

View Item View Item