TINJAUAN KRIMINOLOGIS TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA PEMERKOSAAN DENGAN KEKERASAN DI WILAYAH HUKUM KEPOLISIAN RESOR KOTA JAMBI

RAHMAD SALENDRA, 1800874201362 (2023) TINJAUAN KRIMINOLOGIS TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA PEMERKOSAAN DENGAN KEKERASAN DI WILAYAH HUKUM KEPOLISIAN RESOR KOTA JAMBI. skripsi thesis, Universitas BATANGHARI Jambi.

[img] Text (TINJAUAN KRIMINOLOGIS TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA PEMERKOSAAN DENGAN KEKERASAN DI WILAYAH HUKUM KEPOLISIAN RESOR KOTA JAMBI)
Rahmad Salendra 1800874201362.pdf - Published Version

Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK Yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah (1) Berdasarkan rumusan permasalahan di atas, maka yang menjadi tujuan dalam penelitian skripsi ini adalah (1) Untuk mengetahui dan menganalisis faktor penyebab pelaku melakukan tindak pidana pemerkosaan dengan kekerasan di Wilayah Hukum Kepolisian Resor Kota Jambi, (2)Untuk mengetahui dampak terhadap prilaku individu dan pelaku kejahatan pemerkosaan yang akan dihukum/sanksi pidana. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah Diskreptif kualitatif, dengan spesifikasi mpeneplitian menggunakan “Imperis”. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat diambil suatu pemahaman dan penegasan bahwa, (1) Faktor penyebab pelaku tindak pidana pemerkosaan dengan kekerasan di Wilayah Hukum Kepolisian Resor Kota Jambi, yaitu menimbulkan berbagai permasalahan yang sangat merugikan pihak korban yaitu, perkosaan dapat terjadi karena berbagai macam sebab, seperti adanya rasa dendam pelaku pada korban, karena rasa dendampelaku pada seseorang wanita sehingga wanita lain menjadi sasaran kemarahannya, korban sebagai kompensasi perasaan tertekan atau stress pelaku atas berbagai permasalahan yang dihadipinya, karena pengaruh rangsangan lingkungan seperti film atau gambar-gambar porno, dank arena keinginan pelaku menyalurkan dorongan seksualnya yang sudah tidak dapat ditahannya Permasalahan lain juga karena didukung oleh situasi dan kondisi lingkungan maupun pelaku dan korban yang memungkinkan dilakukan perkosaan. Dalam setiap kasus perkosaan paling tidak melibatkan tiga hal. yakni pelaku, korban, situasi serta kondisi. Ketiga hal tersebut tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Masing-masingmempunyaiandilsendirisendiri dalam mendorong timbulnya suatu tindak pidana perkosaan. Dari pandangan di atas menunjukan, perkosaan atau kekerasan seksual dapat terjadi bukan sematamata disebabkan oleh dorongan seksual yang tidak dapat dikendalikan dan butuh pelampiasan oleh pelaku, melainkan juga disebabkan oleh faktor emosi yang ada di dalam diri pelaku. (2)Dampak terhadap prilaku individu dan pelaku kejahatan pemerkosaan yang akan dihukum/sanksi pidana yaitu dimana bagi korban adalah menimbulkan permasalahan (1) Kesedihan mendalam yang dirasakan korban, (2) Merasa bahwa sudah tidak berguna bagi, (3) Merasa kotor, (4) Depresi, (5) Trauma, (6) Menutup diri, (7) dan sebagainya. Sedangkan Penderitaan sosial yang meliputi (1) Cibiran dari masyarakat, (2) Pandangan negative, (3) Labeling yang diberikan masyarakat, dan (4) pendiskriminasian. Sedangkan dampak untuk pelaku adalah diberikannya suatu sankisi atau hukuman akibat perbuatannya, dengan ancamannya dengan pidana penjara minimal 5 (lima) tahun dan maksimal 15 (lima belas) tahun, jadi antara pelaku pelecehan seksual dan pelaku kekerasan seksual ancamannya sama saja. Pada prinsipnya pemberian sanksi hukuman itu untuk memberikan efek jera bagi pelaku. Ancaman yang diberikan itu sebenarnya masih ringan dibanding dengan penderitaan yang dialami oleh korban. Kata Kunci : Kriminologis - Tindak Pidana - Pemerkosaan - Kekekarasan

Item Type: Thesis (skripsi)
Uncontrolled Keywords: Kriminologis - Tindak Pidana - Pemerkosaan - Kekekarasan
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Mr Admin Repo
Date Deposited: 10 Jan 2024 07:04
Last Modified: 10 Jan 2024 07:04
URI: http://repository.unbari.ac.id/id/eprint/3011

Actions (login required)

View Item View Item