FITRISIA NORA, 1800825201087 (2023) EFEKTIFITAS PENGOLAHAN AIR LIMBAH TAHU MENGGUNAKAN BIOKOAGULAN SERBUK BIJI KELOR (Moringa Oleifera L). skripsi thesis, Universitas BATANGHARI Jambi.
Text
1.cover.pdf - Published Version Download (47kB) |
|
Text
2.HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN , PENGESAHAN.pdf - Published Version Download (1MB) |
|
Text
3.ABSTRAK.pdf - Published Version Download (210kB) |
|
Text
6.BAB I.pdf - Published Version Download (143kB) |
|
Text
10.BAB V.pdf - Published Version Download (102kB) |
|
Text
11.Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (144kB) |
|
Text (EFEKTIFITAS PENGOLAHAN AIR LIMBAH TAHU MENGGUNAKAN BIOKOAGULAN SERBUK BIJI KELOR (Moringa Oleifera L))
TA FITRISIA NORA NIM 1800825201087.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Indonesia memiliki berbagai jenis vegetasi yang digunakan sebagai koagulan alami atau biokoagulan. Koagulan dapat dibagi menjadi koagulan kimia dan koagulan alami (biokoagulan). Biokoagulan lebih ramah lingkungan dan bisa diperoleh dari bahan-bahan alami, baik hewan maupun tumbuhan, salah satunya biji kelor. Biji kelor atau dengan nama latin Moringa oleifera adalah jenis tanaman dari keluarga Moringaceae. Dari beberapa penelitian sebelumnya, biji kelor digunakan sebagai metode pengolahan air limbah yang lebih ekonomis dan ramah lingkungan. Biokoagulan biji kelor dalam bentuk bubuk adalah Terbuat dari biji kelor matang dan tua dan mengandung kurang dari 10% air. Biokoagulan biji kelor mengandung 4αL-Rhamnosyloxy-benzylisothiocyanate dan merupakan penentu efektivitas koagulasi. Zat aktif ini mampu menyerap polutan dalam air limbah. Penelitian ini bertujuan untuk mengolah limbah tahu dengan biokoagulan biji kelor dalam mengurangi parameter polutan, yaitu TSS (Total Suspended Solid), BOD (Biological Oxygen Demand) dan COD (Chemical Oxygen Demand). Hasil penyisihan pencemar biokoagulan serbuk biji kelor air limbah tahu nilai efisiensi yang diperoleh untuk setiap parameter TSS, BOD dan COD, untuk TSS parameternya adalah 54,4%, BOD adalah 32,4% dan untuk parameter COD sebesar 14,6%, dapat disimpulkan bahwa nilai efisiensi untuk masing-masing parameter masih tidak memenuhi nilai efektivitas. Kata kunci: Pengolahan Air Limbah Tahu, Biokoagulan, Bubuk biji kelor, COD, TSS
Item Type: | Thesis (skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pengolahan Air Limbah Tahu, Biokoagulan, Bubuk biji kelor, COD, TSS |
Subjects: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Lingkungan |
Depositing User: | Mr Admin Repo |
Date Deposited: | 24 Jan 2024 02:48 |
Last Modified: | 24 Jan 2024 02:48 |
URI: | http://repository.unbari.ac.id/id/eprint/3055 |
Actions (login required)
View Item |