TINJAUAN YURIDIS TINDAK PIDANA PEMBOBOLAN REKENING VIA ONLINE BERKEDOK LINK MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 19 TAHUN 2016 PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK

LARAS DWI ANDRIZKI, 2000874201214 (2024) TINJAUAN YURIDIS TINDAK PIDANA PEMBOBOLAN REKENING VIA ONLINE BERKEDOK LINK MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 19 TAHUN 2016 PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK. skripsi thesis, Universitas BATANGHARI Jambi.

[img] Text
01. COVER.pdf - Published Version

Download (24kB)
[img] Text
02. LEMBAR PENGESAHAN.pdf - Published Version

Download (1MB)
[img] Text
03. Abstrak.pdf - Published Version

Download (76kB)
[img] Text
06. BAB I.pdf - Published Version

Download (214kB)
[img] Text
10. BAB V.pdf - Published Version

Download (132kB)
[img] Text
11. Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (168kB)
[img] Text (TINJAUAN YURIDIS TINDAK PIDANA PEMBOBOLAN REKENING VIA ONLINE BERKEDOK LINK MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 19 TAHUN 2016 PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK)
LARAS DWI ANDRIZKI 2000874201214 .pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (842kB)

Abstract

Kata Kunci : Tindak Pidana, Pembobolan Rekening Via Online. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sanksi pidana terhadap pelaku pembobolan rekening via online dan bentuk perlindungan hukum yang diberikan terhadap korban pembobolan rekening via online menurut undang-undang nomor 19 tahun 2016 perubahan atas undang-undang nomor 11 tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik. Seiring dengan perkembangan teknologi yang dirasakan saat ini lah yang menimbulkan bentuk kejahatan baru dunia maya. Berbagai macam bentuk kejahatan dunia maya salah satunya ialah pembobolan rekening via online oleh hacker dengan modus penipuan berkedok link yang di kirim melalui pesan singkat kepada sasarannya dan apabila link tersebut diklik oleh sasarannya, maka para hacker akan mudah melakukan aksinya. Untuk itu diperlukannya peran para penegak hukum dalam menangani kejahatan dunia maya ini, dikarenakan kejahatan ini sangatlah merugikan seseorang baik materil maupun immaterial. Berdasarkan Hasil Penelitian Penulis sanksi terhadap pelaku pembobolan rekening via online pada UU ITE pasal 30 ayat (1) dengan ketentuan sanksi pidananya dalam pasal 46 ayat (1) tergolong ringan sehingga pelaku kejahatan tidak akan jera dan akan terus melakukan tindak pidana, maka diperlukan sanksi piadana yang sangat berat untuk pelaku. Sanksi yang ringan tidak memberikan rasa keadilan terhadap korban yang dirugikan sehingga sangat diperlukan sanksi yang berat terhadap pelaku kejahatan agar terlindunginya hak- hak korban. Terdapat dua model pendekatan yang dapat digunakan sebagai bentuk perlindungan hukum terhadap korban cyber crime yaitu: 1) model hak-hak prosedural dalam hal ini korban berperan lebih aktif dan dapat membantu jaksa dalam melakukan penuntutan dan hak hadir dalam setiap tingkat proses peradilan dan 2) model pelayanan dalam hal ini melihat korban sebagai sosok yang harus dilayani oleh Polisi dan aparat penegak hukum yang lainnya, dengan demikian maka korban akan merasa dijamin kembali kepentingannya dalam suasana yang adil. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian Normatif yaitu penelitian dengan menggambarkan fakta-fakta yang dilteliti dan dihubungkan terhadap peraturan Perundang-undangan yang sudah ada .

Item Type: Thesis (skripsi)
Uncontrolled Keywords: Tindak Pidana, Pembobolan Rekening Via Online.
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Mr Admin Repo
Date Deposited: 30 May 2024 07:20
Last Modified: 30 May 2024 07:20
URI: http://repository.unbari.ac.id/id/eprint/3292

Actions (login required)

View Item View Item