PENEGAKAN HUKUM TERHADAP PELAKU TENAGA PENDIDIK WALI ASUH TERHADAP TINDAK PIDANA PENCABULAN SANTRI

JUSI KUSWOYO, B21031036 (2023) PENEGAKAN HUKUM TERHADAP PELAKU TENAGA PENDIDIK WALI ASUH TERHADAP TINDAK PIDANA PENCABULAN SANTRI. Tesis thesis, Universitas BATANGHARI Jambi.

[img] Text (PENEGAKAN HUKUM TERHADAP PELAKU TENAGA PENDIDIK WALI ASUH TERHADAP TINDAK PIDANA PENCABULAN SANTRI)
JUSI KUSWOYO B21031036.pdf - Published Version

Download (1MB)

Abstract

Tindak pidana pencabulan yang dilakukan oleh wali asuh Pondok Pesantren kepada anak didik terjadi Di Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami dan menganalisa. Penegakan hukum, kendala dan upaya Penegakan Hukum Terhadap Pelaku Tenaga Pendidik Wali Asuh Terhadap Tindak Pidana Pencabulan Santri Pesantren Di Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan Metode penelitian menggunakan yuridis empiris. penegakan hukum bagi pelaku Tenaga Pendidik Wali Asuh Terhadap Tindak Pidana Pencabulan Santri Pesantren Di Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan bahwa Penjatuhan hukuman terhadap terdakwa dilandasi pertimbangan yang memberatkan bahwa korban adalah didik pada pesantren yang dipimpin dari terdakwa sebagai wali asuh yang seharusnya diayomi dijaga dan dilindungi, hal yang meringankan adalah dari sikapnya terdakwa yang berlaku sopan, mengakui perbuatannya dengan berterus terang, terdakwa menyesali perbuatannya tuntutan jaksa yang memberikan pilihan terhadap hakim Undang- Undang yang pantas untuk menghukum pelaku dan jaksa mengajukan berapa tahun menuntut terdakwa, hakim memutus dengan menerapkan Undang-Undang Perlindungan Anak Nomor 35 tahun 2014 perubahan Undang-Undang Nomor 23 tahun 2002. kendala Penegakan Hukum Terhadap Pelaku Tenaga Pendidik Wali Asuh Terhadap Tindak Pidana Pencabulan Santri Pesantren Di Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan adalah minimnya alat bukti, keterangan dari saksi korban yang kurang jelas, rasa takut kepada terdakwa didalam persidangan sedang berlangsung disaat hakim bertanya keterangan saksi korban, korban merasa trauma dan jijik. Dan upaya yang dilakukan agar tidak terjadi kembali perbuatan cabul oleh wali asuh di Pondok Pesantren dilakukan upaya pencegahan dan penanggulangan sehingga memberikan efekjera dan keadilan bagi korban pencabulan. Saran diharapkan Hakim dalam memutus hukuman terhadap pelaku pendidik dharapkan tidak memberikan hukuman yang ringan dan diberikan hukuman tambahan buat pelaku yang lebih memberatkan secara khusus bagi pelaku dan antara korban dan pelaku tidak bertemu dalam rangka keterangan lebih akurat Kata Kunci : Pencabulan, Korban Anak Didik, Pelaku Wali Asuh, Pondok Pesantren

Item Type: Thesis (Tesis)
Uncontrolled Keywords: Pencabulan, Korban Anak Didik, Pelaku Wali Asuh, Pondok Pesantren
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum > Magister Hukum
Depositing User: Mr Admin Repo
Date Deposited: 12 Jun 2024 04:59
Last Modified: 12 Jun 2024 04:59
URI: http://repository.unbari.ac.id/id/eprint/3409

Actions (login required)

View Item View Item