DHENO BAGAS NATA, 2000854211001 (2024) TITIK KRITIS NAUNGAN PADA TANAMAN SERAIWANGI (Andropogon nardus L.). skripsi thesis, UNIVERSITAS BATANGHARI JAMBI.
Text
01. COVER.pdf - Published Version Download (44kB) |
|
Text
02. LEMBAR PENGESAHAN.pdf - Published Version Download (634kB) |
|
Text
03. ABSTRAK.pdf - Published Version Download (149kB) |
|
Text
06. BAB I.pdf - Published Version Download (208kB) |
|
Text
10. BAB V.pdf - Published Version Download (149kB) |
|
Text
11. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (106kB) |
|
Text (TITIK KRITIS NAUNGAN PADA TANAMAN SERAIWANGI (Andropogon nardus L.))
DHENO BAGAS NATA 2000854211001.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
Abstract
Secara umum seraiwangi merupakn tanaman rumput-rumputan yang menyukai sinar matahari, namun demikian kita perlu mengetahui sampai berapa persen tingkat naungan yang dapat ditolerir oleh tanaman ini. Sebelum membudidayakan tanaman tersebut di lapangan perlu diuji pada tingkat skala kecil pertumbuhan tanaman seraiwangi pada berbagai tingkat naungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui titik kritis naungan terhadap tanaman seraiwangi pada berbagai tingkat perlakuan. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Petanang, Kecamatan Kumpeh Ilir, Kabupaten Muaro jambi, Provinsi Jambi dilaksanakan pada bulan Desember 2023 sampai Maret 2024. Bahan yang digunakan adalah bibit serawangi yang didapat dari kebun rakyat varietas Lena Batu, polibag isi 5 kg, naungan dari paranet yang dijual bebas dipasar, pupuk dasar yang mengandung unsur N, pestisida yang digunakan untuk pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT). Alat yang diperlukan dan digunakan yaitu peralatan untuk pembuatan naungan, pengukur intensitas cahaya (Li-cor 2000), meteran, BWD (Bagan Warna Daun), diateknes, dan alat pertanian pendukung lainnya. Rancangan lingkungan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap (RAL) termodifikasi dengan rancangan perlakuan berupa tingkat naungan (n, %) sebagai berikut: n0 = Kontrol (tanpa naungan), n1 = Naungan 25% , n2 = Naungan 50%, n3= Naungan 75%, Setiap perlakuan diulang tiga kali sehingga terdapat 12 petak percobaan. Setiap petak percobaan terdapat 10 polibag dan yang akan dijadikan sampel pengamatan sebanyak 6 polibag sehingga terdapat 120 polibag tanaman seriwangi. Pelaksanaan penelitian berupa persiapan naungan, persiapan bibit seraiwangi, persiapan media tanam, penanaman, pemupukan awal, dan pemeliharaan tanaman. Peubah yang diamati berupa intensitas cahaya, tinggi tanaman, jumlah anakan, lingkar rumpun, bibit segar terna, warna daun, kandungan klorofil, dan ketebalan daun. Data hasil pengamatan dianalisis secara statistika menggunakan analisis varian, kemudian bila analisis varian menunjukkan beda nyata dilanjutkan dengan uji DNMRT pada taraf α 5 % . Penentuan tingkat naungan kritis menggunakan metode uji polimonial orthogonal. Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan beberapa persentase naungan memberikan pengaruh nyata terhadap intensitas cahaya, tinggi tanaman, jumlah anakan, bobot segar terna, warna daun, ketebalan daun, serta kandungan klorofil daun tanaman seraiwangi. naungan terbaik hasil uji polynomial orthogonal pada persentase 24,86%pada parameter bobot segar terna.
Item Type: | Thesis (skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Persentase Naungan Tanaman Seraiwangi |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) S Agriculture > SB Plant culture |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroteknologi |
Depositing User: | Mr Admin Repo |
Date Deposited: | 09 Nov 2024 02:15 |
Last Modified: | 09 Nov 2024 02:15 |
URI: | http://repository.unbari.ac.id/id/eprint/3673 |
Actions (login required)
View Item |