PEMBAGIAN HARTA WARIS PADA KELUARGA YANG MEMILIKI ANAK ANGKAT DI KECAMATAN BAJUBANG KABUPATEN BATANGHARI

NATASYA OKTAVIA, 2000874201202 (2024) PEMBAGIAN HARTA WARIS PADA KELUARGA YANG MEMILIKI ANAK ANGKAT DI KECAMATAN BAJUBANG KABUPATEN BATANGHARI. skripsi thesis, UNIVERSITAS BATANGHARI JAMBI.

[img] Text
1. COVER.pdf - Published Version

Download (18kB)
[img] Text
3. ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (156kB)
[img] Text
2. LEMBAR PENGESAHAN.pdf - Published Version

Download (2MB)
[img] Text
6 BAB I.pdf - Published Version

Download (443kB)
[img] Text
10. BAB V.pdf - Published Version

Download (154kB)
[img] Text
11. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (172kB)
[img] Text (PEMBAGIAN HARTA WARIS PADA KELUARGA YANG MEMILIKI ANAK ANGKAT DI KECAMATAN BAJUBANG KABUPATEN BATANGHARI)
NATASYA OKTAVIA 2000874201202.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pelaksanaan pembagian harta waris pada keluarga yang memiliki anak angkat, serta pelaksanaan wasiat wajibat pada anak angkat terhadap harta waris orang tua angkat di Kecamatan Bajubang Kabupaten Batanghari. Jenis penelitian adalah yuridis empiris. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pembagian harta waris pada keluarga yang memiliki anak angkat di Kecamatan Bajubang Kabupaten Batanghari belum sesuai dengan syariat Islam. Hal ini dikarenakan pembagian harta waris tersebut tidak menjalankan konsep harta bersama yang mengharuskan memperhitungkan bagian isteri dan pewaris, setelah itu barulah harta bagian pewaris yang dibagi untuk keempat ahli warisnya yaitu isteri dan 3 orang anak kandung. Akan tetapi fakta yang terjadi adalah harta peninggalan pewaris langsung dibagi secara merata sesuai dengan proporsi masing-masing ahli waris tanpa memperhitungkan harta bersama terlebih dahulu. Pelaksanaan wasiat wajibah pada anak angkat terhadap harta waris orang tua angkat di Kecamatan Bajubang Kabupaten Batanghari tidak dapat dilakukan sebagaimana mestinya. Hal ini dikarenakan wasiat yang ditinggalkan oleh ayah angkatnya tidak memenuhi syarat wasiat wajibah dalam KHI maupun syarat surat wasiat dalam KUHPerdata, dimana wasiat hanya dilakukan secara lisan dan hanya disaksikan oleh 1 orang yaitu isteri pewaris. Hal ini dikarenakan anak angkat tidak memiliki hak dan kedudukan yang sama seperti anak kandung.

Item Type: Thesis (skripsi)
Uncontrolled Keywords: pembagian harta waris, anak angkat
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Mr Admin Repo
Date Deposited: 29 Nov 2024 02:00
Last Modified: 29 Nov 2024 02:00
URI: http://repository.unbari.ac.id/id/eprint/3763

Actions (login required)

View Item View Item