PENEGAKAN HUKUM TERHADAP PELAKU PELANGGARAN RAMBU-RAMBU LALU LINTAS DI WILAYAH HUKUM KEPOLISIAN RESOR TANJUNG JABUNG BARAT

XSA ARGA SETYA, 1800874201039 (2025) PENEGAKAN HUKUM TERHADAP PELAKU PELANGGARAN RAMBU-RAMBU LALU LINTAS DI WILAYAH HUKUM KEPOLISIAN RESOR TANJUNG JABUNG BARAT. skripsi thesis, UNIVERSITAS BATANGHARI JAMBI.

	Text 1. COVER.pdf - Published Version Download (118kB)
	Text 2. LEMBAR PENGESAHAN.pdf - Published Version Download (2MB)
	Text 3. ABSTRAK.pdf - Published Version Download (169kB)
	Text 6. BAB I.pdf - Published Version Download (389kB)
	Text 10. BAB V.pdf - Published Version Download (173kB)
	Text 11. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (107kB)
	Text (PENEGAKAN HUKUM TERHADAP PELAKU PELANGGARAN RAMBU-RAMBU LALU LINTAS DI WILAYAH HUKUM KEPOLISIAN RESOR TANJUNG JABUNG BARAT) XSA ARGA SETYA 1800874201039.pdf - Published Version Download (3MB)

Abstract

Indonesia adalah negara berkembang, namun kesadaran untuk menerapkan tertib berlalu lintas masih sangat rendah. Pelanggaran lalu lintas adalah masalah penyebab sebagian besar terjadinya kecelakaan dan kurangnya kesadaraan hukum. Untuk itu pemerintah telah menyusun peraturan yang berfungsi untuk mengatur tingkah laku pemakai jalan yaitu Undang-Undang No.14 Tahun1992 sebagaimana dirubah dengan Undang-Undang yang baru yaitu No.22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan (UU LLAJ) merupakan suatu aturan yang mengatur para pengendara bermotor dalam berkendara di jalan raya. Berdasarkan data pelanggaran rambu-rambu lalu lintas enam tahun terakhir di Satlantas Polres Tanjung Jabung Barat pada tahun 2019 sampai 2024 menunjukkan peningkatan perkara pelanggaran lalu lintas. Metode yuridis empiris dilakukan dengan menelaah hukum dalam kenyataan atau berdasarkan fakta yang didapat secara obyektif di lapangan baik berupa informasi yang didasarkan pada identifikasi hukum dan efektifitas hukum.Data hasil penelitian melalui hasil lapangan dengan wawancara kepada Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Daerah Tanjung Jabung Barat telah ditemukan pelanggaran dilakukan oleh masyarakat sebanyak 10.381 kasus. Upaya untuk menganggulangi pelanggaran rambu-rambu lalu lintas adalah melakukan patroli secara berkala dan rutin, setiap petugas melakukan pengarahan untuk menempati posisi sesuai yang sudah ditetapkan, melakukan pengaturan jalannya lalu lintas, sehingga situasi berjalan dengan lancar dan teratur. Adanya kegiatan sosialisasi terkait berlalu lintas kepada masyarakat, pemberian saran terkait keadaan serta kondisi jalan, dan fasilitasnya jika dirasa adanya kerusakan.

Actions (login required)

View Item