PENDEDERAN IKAN JELAWAT (Leptobarbus hoevenii Blkr) DENGAN PADAT TEBAR BERBEDA PADA SISTEM RESIRKULASI

LOLI RAHMADANI PUTRI, 2100854243008 (2025) PENDEDERAN IKAN JELAWAT (Leptobarbus hoevenii Blkr) DENGAN PADAT TEBAR BERBEDA PADA SISTEM RESIRKULASI. skripsi thesis, UNIVERSITAS BATANGHARI JAMBI.

	Text 1. COVER.pdf - Published Version Download (112kB)
	Text 2. LEMBAR PENGESAHAN.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text 4. ABSTRAK.pdf - Published Version Download (239kB)
	Text 6. BAB I.pdf - Published Version Download (165kB)
	Text 10. BAB V.pdf - Published Version Download (152kB)
	Text 11. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (210kB)
	Text (PENDEDERAN IKAN JELAWAT (Leptobarbus hoevenii Blkr) DENGAN PADAT TEBAR BERBEDA PADA SISTEM RESIRKULASI) LOLI RAHMADANI PUTRI 2100854243008.pdf - Published Version Download (4MB)

Abstract

Produksi pembesaran ikan jelawat di Provinsi Jambi masih sangat rendah. Perlu dilakukan upaya strategis dalam rangka meningkatkan produksi pembesaran ikan jelawat. Dalam rangka meningkatkan produksi benih jelawat perlu dilakukan intensifikasi dengan peningkatan padat tebar. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan padat tebar optimal pada pemeliharaan benih ikan jelawat dengan sistem resirkulasi. Penelitian yang dilakukan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 4 (empat) perlakuan dan 3 (tiga) ulangan, masing-masing perlakuan tersebut adalah padat tebar 2 ekor/liter (A), padat tebar 3 ekor/liter (B), padat tebar 5 ekor/liter (C) dan padat tebar 8 ekor/liter (D). Ikan yang digunakan dalam penelitian ini adalah benih ikan jelawat dengan rata-rata berukuran 3.91±0.29 cm/ekor dan 0.52±0.13 g/ekor. Ikan uji dipelihara selama 40 hari, selama pemeliharaan ikan diberi pakan komersial berbentuk pelet dengan kadar protein (39%). Pengambilan data dalam penelitian ini meliputi data bobot ikan, darah dan kualitas air yang dilakukan setiap 10 hari selama pemeliharaan ikan. Parameter yang diamati pada penelitian ini meliputi tingkat kelangsungan hidup, pertumbuhan panjang mutlak, pertumbuhan bobot mutlak, laju pertumbuhan sepesifik bobot, feed convertion ratio, koefisien keragaman bobot dan panjang akhir, glukosa darah, kadar hemoglobin dan analisis kualitas air meliputi suhu, pH, oksigen terlarut, ammonia, nitrit, nitrat dan alkalinitas. Berdasarkan hasil penelitian bobot dan panjang rata-rata ikan jelawat selama penelitian menunjukkan terjadi tren peningkatan. Bobot rata-rata pada awal penelitian sebesar 0.52±0.13 g/ekor meningkat pada akhir penelitian berkisar antara 1.95±0.04–2.05±0.01 g/ekor. Panjang rata-rata tebar ikan pada awal penelitian sebesar 3.91±0.29 cm/ekor meningkat pada akhir penelitian berkisar antara 5.83±0.06-5.98±0.02 cm/ekor. Secara umum, kinerja produksi benih ikan jelawat menunjukkan hasil yang baik dengan nilai TKH untuk semua perlakuan berkisar antara 99.62±0.66%-100.000±0.00%, PPM berkisar antara 1.92±0.02 cm–2.07 ± 0.02 cm, PBM untuk semua perlakuan berkisar antara 1.43±0.02 g–1.53±0.01 g, LPSb berkisar antara 3.36±0.03 %/hari –3.49 ± 0.02 %/hari, FCR berkisar antara 1.70±0.08–1.80±0.07, KKBa berkisar antara 3.95±0.77 %-6.09±1.54 % dan KKPa berkisar antara 2.48±0.25%-5.32±0.10%. Nilai GD pada awal pemeliharaan sebesar 59.00±25.87 mg/dL, pada akhir penelitian terjadi penurunan kadar GD pada semua perlakuan menjadi 46.33±5.13 mg/dL (A), 42.00±3.00 mg/dL, 46.33±5.13 mg/dL dan 43.67±8.14 mg/dL. Nilai Hb pada awal pemeliharaan sebesar 15.37±1.29 g/dL. Pada akhir pemeliharaan, terjadi penurunan pada semua perlakuan dan berkisar antara 9.00±1.21 g/dL - 12.03±1.36 g/dL. Secara umum kualitas air masih berada dalam kisaran layak untuk pemeliharaan benih ikan jelawat pada semua perlakuan.

Actions (login required)

View Item