TINJAUAN YURIDIS TINDAK PIDANA PENCURIAN YANG DILAKUKAN OLEH ANAK SECARA BERSAMA-SAMA DI WILAYAH HUKUM KEPOLISIAN SEKTOR JAMBI LUAR KOTA (STUDI KASUS PUTUSAN NOMOR 3/Pid.Sus-Anak/2024/PN.Snt)

EBEN EZER SIMANJUNTAK, 2000874201241 (2024) TINJAUAN YURIDIS TINDAK PIDANA PENCURIAN YANG DILAKUKAN OLEH ANAK SECARA BERSAMA-SAMA DI WILAYAH HUKUM KEPOLISIAN SEKTOR JAMBI LUAR KOTA (STUDI KASUS PUTUSAN NOMOR 3/Pid.Sus-Anak/2024/PN.Snt). skripsi thesis, UNIVERSITAS BATANGHARI JAMBI.

	Text 1. COVER.pdf - Published Version Download (228kB)
	Text 2. LEMBAR PENGESAHAN.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text 3. ABSTRAK.pdf - Published Version Download (395kB)
	Text 6. BAB I.pdf - Published Version Download (339kB)
	Text 10. BAB V.pdf - Published Version Download (219kB)
	Text 11. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (147kB)
	Text (TINJAUAN YURIDIS TINDAK PIDANA PENCURIAN YANG DILAKUKAN OLEH ANAK SECARA BERSAMA-SAMA DI WILAYAH HUKUM KEPOLISIAN SEKTOR JAMBI LUAR KOTA (STUDI KASUS PUTUSAN NOMOR 3/Pid.Sus-Anak/2024/PN.Snt)) EBEN EZER SIMANJUNTAK 2000874201241.pdf - Published Version Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini mengkaji fenomena tindak pidana pencurian yang dilakukan oleh anak secara bersama-sama di wilayah hukum Kepolisian Sektor Jambi Luar Kota, dengan fokus pada analisis Putusan Nomor 3/Pid.Sus-Anak/2024/PN.Snt. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis karakteristik tindak pidana pencurian oleh anak secara bersama-sama dari perspektif hukum pidana materiil, mengidentifikasi faktor-faktor kriminogen yang mendorong terjadinya tindak pidana tersebut, serta mengkaji pertanggungjawaban pidana dan kebijakan pemidanaannya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum empiris dengan pendekatan perundang-undangan, kasus, sosiologis, dan konseptual. Data dikumpulkan melalui wawancara dengan penyidik Unit PPA dan Kepala Unit Reskrim Polsek Jambi Luar Kota, serta studi dokumentasi terhadap putusan pengadilan dan data statistik kriminal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik tindak pidana pencurian oleh anak secara bersama-sama mencakup perencanaan kolektif, pembagian peran yang sistematis, dan penggunaan kekerasan yang berlebihan. Faktor-faktor kriminogen yang teridentifikasi meliputi aspek internal (psikologis dan kognitif), eksternal (keluarga dan lingkungan sosial), dan struktural (ekonomi dan sosial-budaya). Data menunjukkan peningkatan signifikan kasus dari 17 kasus (2022) menjadi 28 kasus (pertengahan 2024), dengan 65% kasus dilakukan secara bersama-sama. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penanganan tindak pidana pencurian oleh anak memerlukan pendekatan komprehensif yang memperhatikan aspek pembinaan dan rehabilitasi, dengan penekanan pada implementasi diversi sesuai amanat UU Sistem Peradilan Pidana Anak.

Actions (login required)

View Item