TINDAK PIDANA PERAMPASAN BARANG OLEH REMAJA KELOMPOK GANGSTER DI WILAYAH HUKUM KEPOLISIAN RESOR KOTA JAMBI

ALDHI AGASTA, 1800874201172 (2025) TINDAK PIDANA PERAMPASAN BARANG OLEH REMAJA KELOMPOK GANGSTER DI WILAYAH HUKUM KEPOLISIAN RESOR KOTA JAMBI. skripsi thesis, UNIVERSITAS BATANGHARI JAMBI.

	Text 1. COVER.pdf - Published Version Download (139kB)
	Text 2. LEMBAR PENHGESAHAN.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text 4. ABSTRAK.pdf - Published Version Download (308kB)
	Text 6. BAB I.pdf - Published Version Download (335kB)
	Text 10. BAB V.pdf - Published Version Download (263kB)
	Text 11. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (207kB)
	Text (TINDAK PIDANA PERAMPASAN BARANG OLEH REMAJA KELOMPOK GANGSTER DI WILAYAH HUKUM KEPOLISIAN RESOR KOTA JAMBI) ALDHI AGASTA 1800874201172.pdf - Published Version Download (1MB)

Abstract

Perampasan barang merupakan tindak pidana yang telah diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) dan menjadi perhatian serius, terutama karena maraknya kasus yang melibatkan remaja kelompok gangster di wilayah hukum Kepolisian Resor Kota Jambi. Fenomena ini tidak hanya menimbulkan keresahan di masyarakat tetapi juga menjadi tantangan bagi penegakan hukum, mengingat pelaku masih berada dalam usia remaja yang membutuhkan pendekatan khusus dalam penyelesaiannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis penerapan sanksi pidana terhadap tindak pidana perampasan barang oleh remaja kelompok gangster di wilayah hukum kepolisian resor Kota Jambi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian yuridis empiris dengan pendekatan socio legal. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara wawancara. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Penerapan sanksi bagi tindak pidana perampasan barang oleh remaja kelompok gangster di wilayah hukum Kepolisian Resor Kota Jambi lebih mengedepankan mekanisme penyelesaian dengan cara diversi. Hal ini dilakukan untuk memberikan kesempatan kepada remaja pelaku untuk memperbaiki diri tanpa harus melalui proses peradilan formal yang dapat membawa stigma sosial. Pendekatan ini juga bertujuan untuk menanamkan rasa tanggung jawab, memberikan pembinaan yang konstruktif, serta menciptakan keadilan restoratif yang tidak hanya berfokus pada hukuman, tetapi juga pada pemulihan hubungan antara pelaku dan korban.

Actions (login required)

View Item