ANALISIS KRIMINOLOGIS TERHADAP RESIDIVIS NARAPIDANA NARKOTIKA DI LEMBAGA PERMASYARAKATAN NARKOTIKA KELAS IIB MUARA SABAK

ANGELIA RATU LIANA, 2100874201116 (2025) ANALISIS KRIMINOLOGIS TERHADAP RESIDIVIS NARAPIDANA NARKOTIKA DI LEMBAGA PERMASYARAKATAN NARKOTIKA KELAS IIB MUARA SABAK. skripsi thesis, UNIVERSITAS BATANGHARI JAMBI.

	Text 1. COVER.pdf - Published Version Download (51kB)
	Text 2. LEMBAR PENGESAHAN.pdf - Published Version Download (2MB)
	Text 3. ABSTRAK.pdf - Published Version Download (96kB)
	Text 6. BAB I.pdf - Published Version Download (229kB)
	Text 10. BAB V.pdf - Published Version Download (95kB)
	Text 11. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (33kB)
	Text (ANALISIS KRIMINOLOGIS TERHADAP RESIDIVIS NARAPIDANA NARKOTIKA DI LEMBAGA PERMASYARAKATAN NARKOTIKA KELAS IIB MUARA SABAK) ANGELIA RATU LIANA 2100874201116.pdf - Published Version Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui faktor penyebab terjadinya residivis kejahatan penyalahgunaan narkotika, penanggulangan terhadap residivis kejahatan penyalahgunan narkotika di Lembaga Permasyarakatan Narkotika Kelas IIB Muara Sabak, kendala dalam penanggulangan terhadap residivis kejahatan penyalahgunan narkotika di Lembaga Permasyarakatan Narkotika Kelas IIB Muara Sabak dan upaya yang dilakukan dalam mengatasi kendala tersebut. Penelitian ini ialah penelitian yuridis empiris. Hasil penelitiannya yaitu Residivisme penyalahgunaan narkotika dipengaruhi oleh faktor eksternal, seperti lingkungan sosial yang buruk, tekanan ekonomi, kemudahan akses narkotika melalui teknologi, dan kurangnya dukungan keluarga. Penanggulangan di Lapas Narkotika Kelas IIB Muara Sabak meliputi upaya pre-emtif (perencanaan), preventif (pencegahan), dan represif (penindakan). Kendala yang dihadapi mencakup keterbatasan fasilitas rehabilitasi, overkapasitas, kurangnya dukungan psikososial, stigma sosial, minimnya SDM terlatih, lemahnya pengawasan, dan program rehabilitasi yang tidak berkelanjutan. Upaya untuk mengatasi kendala tersebut mencakup peningkatan fasilitas rehabilitasi, pelatihan petugas, pengawasan teknologi, layanan konseling, mentoring oleh mantan residivis, serta kerja sama dengan lembaga eksternal dan BNN. Evaluasi berkala dan pelibatan akademisi dilakukan untuk memastikan efektivitas program pembinaan, mendukung reintegrasi sosial, dan memberantas jaringan narkotika di lapas.

Actions (login required)

View Item