ANALISA JARINGAN KERJA DENGAN METODE CRTITICAL PATH METHOD (CPM) PADA PEKERJAAN PEMBANGUNAN GEDUNG ARSIP DAN TEMPAT PARKIR (Studi Kasus: Kanwil Kementrian Hukum Dan Ham Jambi)

YOSEP DIMYATI, 1700822201134 (2025) ANALISA JARINGAN KERJA DENGAN METODE CRTITICAL PATH METHOD (CPM) PADA PEKERJAAN PEMBANGUNAN GEDUNG ARSIP DAN TEMPAT PARKIR (Studi Kasus: Kanwil Kementrian Hukum Dan Ham Jambi). skripsi thesis, Universitas Batanghari Jambi.

	Text 01. COVER.pdf - Published Version Download (51kB)
	Text 02. LEMBAR PENGESAHAN.pdf - Published Version Download (3MB)
	Text 03. ABSTRAK.pdf - Published Version Download (76kB)
	Text 06. BAB 1.pdf - Published Version Download (386kB)
	Text 10. BAB 5.pdf - Published Version Download (27kB)
	Text 11. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (96kB)
	Text (ANALISA JARINGAN KERJA DENGAN METODE CRTITICAL PATH METHOD (CPM) PADA PEKERJAAN PEMBANGUNAN GEDUNG ARSIP DAN TEMPAT PARKIR (Studi Kasus: Kanwil Kementrian Hukum Dan Ham Jambi)) YOSEP DIMYATI 1700822201134.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (5MB)

Abstract

Penerapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan aspek penting yang harus diterapkan pada setiap proyek konstruksi mengingat tingginya risiko kecelakaan kerja. Data kecelakaan kerja di Provinsi Jambi menunjukkan peningkatan signifikan dari tahun sebelumnya, sehingga diperlukan evaluasi penerapan K3 di lapangan. Penelitian ini dilakukan pada proyek pembangunan Gedung Ruang Kelas Baru MTsN 2 Kota Jambi untuk mengetahui pengaruh keselamatan kerja dan kesehatan kerja terhadap kinerja pekerja. Penelitian menggunakan metode analisis korelasi dengan mengumpulkan data melalui kuesioner kepada 25 responden yang merupakan pekerja pada proyek konstruksi tersebut. Variabel yang diteliti meliputi keselamatan kerja dan kesehatan kerja sebagai variabel independen, serta kinerja pekerja sebagai variabel dependen. Data dianalisis melalui uji validitas, reliabilitas, korelasi, dan analisis R Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan keselamatan dan kesehatan kerja memberikan pengaruh positif namun belum signifikan terhadap kinerja pekerja. Nilai R Square sebesar 12,5% mengindikasikan bahwa variabel keselamatan dan kesehatan kerja hanya memberikan kontribusi kecil terhadap variasi kinerja pekerja. Dari dua variabel independen, faktor kesehatan kerja memiliki pengaruh lebih dominan yaitu sebesar 23,3%, sedangkan keselamatan kerja berpengaruh sebesar 20%. Penelitian ini menegaskan bahwa meskipun pengaruhnya belum signifikan, peningkatan penerapan K3 tetap diperlukan untuk meminimalisir kecelakaan dan menciptakan lingkungan kerja yang aman dan produktif. Implementasi K3 yang lebih konsisten, pelatihan tenaga kerja, serta pengawasan yang lebih ketat direkomendasikan untuk meningkatkan kinerja pekerja secara optimal.

Actions (login required)

View Item