EVALUASI KINERJA JARINGAN IRIGASI DI SALURAN SEKUNDER PADA BERBAGAI TINGKAT PEMBERIAN AIR DI PINTU AIR

NABILA WICARANI, 2000822201105 (2025) EVALUASI KINERJA JARINGAN IRIGASI DI SALURAN SEKUNDER PADA BERBAGAI TINGKAT PEMBERIAN AIR DI PINTU AIR. skripsi thesis, Universitas Batanghari Jambi.

	Text 01. COVER.pdf - Published Version Download (118kB)
	Text 02. LEMBAR PENGESAHAN.pdf - Published Version Download (2MB)
	Text 03. ABSTRAK.pdf - Published Version Download (264kB)
	Text 06. BAB I.pdf - Published Version Download (177kB)
	Text 10. BAB V.pdf - Published Version Download (174kB)
	Text 11. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (153kB)
	Text (EVALUASI KINERJA JARINGAN IRIGASI DI SALURAN SEKUNDER PADA BERBAGAI TINGKAT PEMBERIAN AIR DI PINTU AIR) NABILA WICARANI 2000822201105.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (5MB)

Abstract

Daerah irigasi Teluk Dawan merupakan salah satu irigasi yang difokuskan untuk mengatasi penggunaan air berlebih dan meningkatkan kualitas pada lahan pertanian yang ada. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja jaringan irigasi saluran sekunder di Daerah Irigasi Teluk Dawan yang melayani area pertanian seluas 80 ha. Metode yang digunakan pada penelitian adalah metode pendekatan kuantitatif dengan pendekatan evaluatif, dengan pengukuran langsung parameter hidrologi meliputi kecepatan aliran, debit aliran, dan dimensi saluran pada saluran sekunder empat (4) dan delapan belas (18). Analisis kinerja terfokus pada evaluasi efisiensi penyaluran air dan kehilngan air dalam sistem distribusi. Hasil penelitian menunjukan kinerja yang signifikan antara kedua saluran. Saluran sekunder empat (4) mengalami kehilangan air sebesar 0,20 m³/detik (14,3% dari debit awal) dengan efisiensi penyaluran 85,7%, berada dibawah standar Kriteria Perencanaan KP-01 tahun 1986 yang mensyaratkan efisiensi minimal 90%. Dalam operasional 6 jam, total volume air yang hilang mencapai 4.320m³. Pada saluran sekunder delapan belas (18) menunjukan kinerja optimal dengan kehilangan air minimal 0,01 m³/detik (2,2%) dan efiensi 97,8 % memenuhi standar yang ditetapkan dengan kehilangan hanya 216 m³ dalam 6 jam operasi. Dengan demikian diperlukan perbaikan infrastruktur saluran sekunder empat (4) melalui renovasi sistem kedap air dan implementasi monitoring berkala untuk mengoptimalkan kinerja sistem irigasi.

Actions (login required)

View Item