PENURUNAN KADAR BESI DAN MANGAN PADA AIR SUMUR GALI MENGGUNAKAN PASIR SILIKA DAN SABUT KELAPA SEBAGAI KARBON AKTIF

NABILLA VIESTA NINGSIH, 2000825201038 (2025) PENURUNAN KADAR BESI DAN MANGAN PADA AIR SUMUR GALI MENGGUNAKAN PASIR SILIKA DAN SABUT KELAPA SEBAGAI KARBON AKTIF. skripsi thesis, Universitas Batanghari Jambi.

[img] Text
1. COVER.pdf - Published Version

Download (111kB)
[img] Text
2. LEMBAR PENGESAHAN.pdf - Published Version

Download (3MB)
[img] Text
3. ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (157kB)
[img] Text
6. BAB I.pdf - Published Version

Download (103kB)
[img] Text
10. BAB V.pdf - Published Version

Download (94kB)
[img] Text
11. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (99kB)
[img] Text (PENURUNAN KADAR BESI DAN MANGAN PADA AIR SUMUR GALI MENGGUNAKAN PASIR SILIKA DAN SABUT KELAPA SEBAGAI KARBON AKTIF)
NABILLA VIESTA NINGSIH 2000825201038.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Air sumur gali di beberapa wilayah sering mengandung kadar besi (Fe) dan mangan (Mn) yang melebihi ambang batas baku mutu menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 2 Tahun 2023, yakni Fe ≤ 0,2 mg/L dan Mn ≤ 0,1 mg/L. Kandungan logam ini dapat menimbulkan perubahan warna, bau, rasa, serta menimbulkan endapan yang merusak peralatan rumah tangga. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas media pasir silika serta karbon aktif dari sabut kelapa, baik aktivasi maupun non-aktivasi, dalam menurunkan kadar Fe dan Mn pada air sumur gali. Metode yang digunakan adalah eksperimen laboratorium dengan sistem filtrasi sederhana. Variasi media filtrasi terdiri dari pasir silika, karbon aktif sabut kelapa aktivasi menggunakan NaOH 3%, dan karbon aktif sabut kelapa non-aktivasi. Variasi waktu kontak yang diuji adalah 5, 15, dan 30 menit, masing-masing dilakukan tiga kali pengulangan. Sampel air uji berasal dari sumur gali di Perumahan Puri Masurai 5 Kota Jambi dengan kadar awal Fe 1,65 mg/L dan Mn 1,12 mg/L. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karbon aktif sabut kelapa aktivasi mampu menurunkan kadar Fe dengan efektivitas 86,6–88,48% sehingga memenuhi baku mutu, tetapi efektivitas penurunan Mn hanya 43,75–54,46% dan belum memenuhi standar. Karbon aktif non-aktivasi memiliki efektivitas lebih rendah, yakni Fe sebesar 47,87–56,36% dan Mn sebesar 31,25–34,82%. Pasir silika terbukti paling efektif dengan efektivitas 98,18–99,39% untuk Fe dan 94,64–97,32% untuk Mn, sehingga kadar logam turun jauh di bawah baku mutu yang ditetapkan. Kesimpulannya, pasir silika merupakan media filtrasi paling efektif dalam menurunkan kadar besi dan mangan pada air sumur gali, sedangkan karbon aktif sabut kelapa aktivasi efektif hanya untuk Fe. Pemanfaatan sabut kelapa sebagai karbon aktif tetap potensial, namun perlu peningkatan kualitas melalui optimasi proses aktivasi.

Item Type: Thesis (skripsi)
Uncontrolled Keywords: Filtrasi, Pasir silika, Karbon aktif sabut kelapa, Besi (Fe), Mangan (Mn), Air sumur gali.
Subjects: T Technology > T Technology (General)
T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Lingkungan
Depositing User: Mr Admin Repo
Date Deposited: 22 Dec 2025 03:01
Last Modified: 22 Dec 2025 03:05
URI: http://repository.unbari.ac.id/id/eprint/4449

Actions (login required)

View Item View Item