ANALISIS KUALITAS AIR SUNGAI TERHADAP PENGARUH AKTIVITAS PEKERJAAN KONTRUKSI JALAN

VIGO SATRIA JUNIOR, 1800825201027 (2025) ANALISIS KUALITAS AIR SUNGAI TERHADAP PENGARUH AKTIVITAS PEKERJAAN KONTRUKSI JALAN. skripsi thesis, Universitas Batanghari Jambi.

	Text 01. COVER.pdf - Published Version Download (51kB)
	Text 02. LEMBAR PENGESAHAN.pdf - Published Version Download (25MB)
	Text 03. ABSTRAK.pdf - Published Version Download (236kB)
	Text 06. BAB I.pdf - Published Version Download (198kB)
	Text 10. BAB V.pdf - Published Version Download (156kB)
	Text 11. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (93kB)
	Text (ANALISIS KUALITAS AIR SUNGAI TERHADAP PENGARUH AKTIVITAS PEKERJAAN KONTRUKSI JALAN) VIGO SATRIA JUNIOR 1800825201027.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (39MB)

Abstract

Kualitas air sungai menjadi salah satu faktor penting yang dapat mempengaruhi keberhasilan pekerjaan konstruksi jalan, terutama pada tahap penyediaan air untuk beton, pengolahan material, dan pengelolaan drainase. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi kualitas air Sungai Batanghari di sekitar proyek konstruksi Jalan Simpang Malapari–Desa Malapari, Kabupaten Batang Hari, serta menganalisis dampak aktivitas konstruksi terhadap parameter kualitas air. Penelitian dilakukan dengan metode deskriptif melalui pengambilan sampel air di tiga titik strategis (hulu, tengah, hilir). Hasil analisa laboratorium menunjukkan bahwa pada bagian hulu dengan jarak 400 m dari pekerjaan konstruksi, semua parameter masih berada di bawah ambang batas, dengan nilai TSS 27,95 mg/L, pH 6,71, BOD 2,42 mg/L, COD 7,26 mg/L, DO 4,40 mg/L, Nitrat 0,5145 mg/L, dan Total Fosfat 0,1936 mg/L. Namun, pada bagian tengah (1 km) dan hilir (2 km), terjadi peningkatan parameter TSS hingga 210,33 mg/L, BOD hingga 8,61 mg/L, serta Total Fosfat hingga 0,3914 mg/L. Perhitungan Indeks Pencemaran (IP) menunjukkan status mutu air sungai pada kategori cemar ringan dengan nilai IP hulu 1,29, tengah 3,55, dan hilir 4,44. Temuan ini mengindikasikan bahwa aktivitas konstruksi berpotensi memengaruhi kualitas air melalui peningkatan padatan tersuspensi dan bahan organik, meskipun pengaruh langsung dari perkerasan jalan rigid (beton) terhadap pencemaran tidak signifikan. Hasil penelitian ini menekankan pentingnya penerapan strategi mitigasi lingkungan yang komprehensif, seperti optimalisasi sistem drainase dan pengelolaan limbah konstruksi, untuk menjaga keberlanjutan ekosistem perairan.

Actions (login required)

View Item