EFEKTIVITAS PENAMBAHAN PROBIOTIK PADA PAKAN DENGAN FREKUENSI BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN BENIH IKAN LELE SANGKURIANG (Clarias gariepinus Var. Sangkuriang)

AHMAD FARRAS DWI PUTRA, 2100854243006 (2025) EFEKTIVITAS PENAMBAHAN PROBIOTIK PADA PAKAN DENGAN FREKUENSI BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN BENIH IKAN LELE SANGKURIANG (Clarias gariepinus Var. Sangkuriang). skripsi thesis, Universitas Batanghari Jambi.

	Text 1. COVER.pdf - Published Version Download (50kB)
	Text 2. LEMNBAR PENGESAHAN.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text 11. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (134kB)
	Text 6. BAB 1.pdf - Published Version Download (155kB)
	Text 10. BAB 5.pdf - Published Version Download (91kB)
	Text 3. RINGKASAN.pdf - Published Version Download (150kB)
	Text (EFEKTIVITAS PENAMBAHAN PROBIOTIK PADA PAKAN DENGAN FREKUENSI BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN BENIH IKAN LELE SANGKURIANG (Clarias gariepinus Var. Sangkuriang)) AHMAD FARRAS DWI PUTRA 2100854243006.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB)

Abstract

Pakan pada produksi perikanan budidaya merupakan faktor produksi terbesar yakni sebesar 60-70% dari biaya produksi. Perlu diambil langkah guna menekan biaya pakan yang dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas pakan. Salah satu solusi yang dapat dilakukan adalah penggunaan probiotik. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan frekuensi pemberian pakan yang ditambahkan Probio 7 terbaik terhadap pertumbuhan ikan lele sangkuriang (C. gariepinus Var. Sangkuriang). Penelitian dilaksanakan selama 40 hari pada bulan Februari - Maret tahun 2025 di Pondok Pesantren Darul Ihsan Islamic Center Muaro Jambi Provinsi Jambi. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap ( RAL ) dengan 4 perlakuan 3 ulangan, meliputi pakan tanpa probitik (A), frekuensi pemberian probiotik setiap hari (B), frekuensi pemberian probiotik setiap 2 hari (C) dan frekuensi pemberian probiotik setiap 4 hari (D). Ikan uji yang akan digunakan adalah benih ikan lele sangkuriang dengan berat dan panjang rata-rata 2,90±0,45 g dan 6,82±0,41cm. Bahan uji utama yang digunakan adalah probiotik (Probio 7) berbentuk cairan. Wadah yang di gunakan dalam penelitian ini adalah karamba jaring tancap (KJT) berukuran 1x1.5x1 cm. Parameter yang diamati pada penelitian ini meliputi feed convertion ration (FCR), laju pertumbuhan spesifik bobot (LPSB), pertumbuhan berat mutlak (PBM), pertumbuhan panjang mutlak (PPM), tingkat kelangsungan hidup (TKH) dan kualitas air. Hasil penelitian menunjukkan terjadi perkembangan bobot dan panjang rata-rata yang sangat signifikan. Bobot awal ikan pada saat penebaran berkisar antara 2,90±0,45 g/ekor dan meningkat menjadi 49.91-50.51 g/ekor pada akhir penelitian. Panjang rata-rata awal ikan uji berkisar antara 6,82±0,41cm/ekor dan meningkat menjadi 17.75-18.08 cm/ekor pada akhir penelitian. Nilai FCR berkisar antara 0.72-0.73. Nilai LPSB berkisar antara 7.37-7.40 %/hari. Nilai PBM berkisar antara 47,00 g – 47,51 g. Nilai PPM berkisar antara 10,93 cm-11,26 cm. Nilai TKH berkisar antara 80,67% – 83,33%. Hasil analisis kualitas air media pemeliharaan menunjukkan bahwa kualitas air masih berada pada kisaran layak untuk pemeliharaan ikan lele sangkuriang.

Actions (login required)

View Item