INDUKSI HORMON Pregnant Mare Serum Gonadotropi (PMSG) TERHADAP TINGKAT KEMATANGAN GONAD IKAN JELAWAT (Leptobarbus hoevenii)

MASRI ANDERSON, 2100854243012 (2025) INDUKSI HORMON Pregnant Mare Serum Gonadotropi (PMSG) TERHADAP TINGKAT KEMATANGAN GONAD IKAN JELAWAT (Leptobarbus hoevenii). skripsi thesis, Universitas Batanghari Jambi.

[img] Text
1. COVER.pdf - Published Version

Download (219kB)
[img] Text
2. LEMBAR PENGESAHAN.pdf - Published Version

Download (1MB)
[img] Text
3. ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (355kB)
[img] Text
6. BAB I.pdf - Published Version

Download (364kB)
[img] Text
10. BAB V.pdf - Published Version

Download (351kB)
[img] Text
11. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (373kB)
[img] Text (INDUKSI HORMON Pregnant Mare Serum Gonadotropi (PMSG) TERHADAP TINGKAT KEMATANGAN GONAD IKAN JELAWAT (Leptobarbus hoevenii))
MASRI ANDERSON 2100854243012.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Budidaya ikan jelawat (Leptobarbus hoevenii) belum berkembang secara intensif karena keterbatasannya benih yang menjadi input pada proses pembesaran. Induk ikan jelawat dimiliki oleh BBAT Sungai Gelam belum tersebar merata ke masyarakat dan sebagian besar masih berada pada stadia calon induk, sehingga membutuhkan percepatan pematangan. Salah satu alternatif yang dapat dilakukan untuk pematangan induk penggunaan hormon PMSG. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan dosis hormon PMSG terbaik dalam percepatan pematangan gonad induk ikan jelawat (L. hoevanii). Penelitian ini dilaksanakan selama 40 hari pada bulan Januari hingga Februari Tahun 2025 Kolam Instalasi Ikan Hias Telanaipura Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jambi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan 4 perlakuan dan 2 ulangan, perlakuan. Perlakuan yang diterapkan adalah dosis hormon PMSG, meliputi dosis PMSG 0 ml/kg (A), dosis PMSG 0,2 ml/kg (perlakuan B), dosis PMSG 0,4 ml/kg (C) dan dosis PMSG 0,6 ml/kg (D). Ikan uji adalah induk ikan jelawat dengan ukuran awal 640-940 g, berumur lebih kurang satu tahun dan dipelihara menggunakan waring berukuran 120x120x120 m. Penyuntikan hormon PMSG sesuai dosis perlakuan setiap 10 hari selama 40 hari. Parameter yang diamati TKG, IKG, PBM. TKG awal pada penelitian ini adalah TKG II dan terjadi perubahan TKG pada akhir penelitian. TKG mengalami peningkatan pada perlakuan C yakni menjadi TKG III. Sedangkan perlakuan lainnya mengalami stagnasi dan penurunan. Perlakuan A menghasilkan nilai IKG sebesar 0,35%, perlakuan B menghasilkan nilai IKG sebesar 0,88%, perlakuan C menghasilkan nilai IKG sebesar 4,09% dan perlakuan D menghasilkan IKG sebesar 0,15%. PBM memiliki pertumbuhan yang bervariasi antar perlakuan, perlakuan A 20 g, perlakuan B 15 g, perlakuan C 25 g, dan perlakuan D 7,5 g. Secara umum kualitas air masih berada dalam kisaran layak untuk pemeliharaan ikan jelawat pada semua perlakuan.

Item Type: Thesis (skripsi)
Uncontrolled Keywords: Hormonal, Ikan jelawat, Maturasi, Reproduksi ikan
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling
Divisions: Fakultas Pertanian > Budidaya Perairan
Depositing User: Mr Admin Repo
Date Deposited: 23 Dec 2025 03:30
Last Modified: 23 Dec 2025 03:30
URI: http://repository.unbari.ac.id/id/eprint/4467

Actions (login required)

View Item View Item