EFEKTIFITAS PENERAPAN PASAL 9 AYAT 1 DAN 2 UNDANG UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2004 TENTANG PENGHAPUSAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA DI KABUPATEN SOLOK PROVINSI SUMATERA BARAT

MUHAMMAD ISMET, MUHAMMAD ISMET (2018) EFEKTIFITAS PENERAPAN PASAL 9 AYAT 1 DAN 2 UNDANG UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2004 TENTANG PENGHAPUSAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA DI KABUPATEN SOLOK PROVINSI SUMATERA BARAT. Tesis thesis, Universitas Batanghari.

[img] Text
Muhammad Ismet B.14031105 MH.pdf

Download (685kB)

Abstract

Penderitaan dalam perjalanan biduk rumah tangga yang dibentuk dari hubungan perkawinan salah satu permasalahan yang saat ini masih terus terjadi adalah kekerasan dalam rumah tangga. Salah satu bentuk kekerasan yang terjadi di Kabupaten Solok Provinsi Sumatera Barat adalah penelantaran rumah tangga yang dilakukan oleh suami kepada istri dan anak-anak mereka. Hal ini dilihat dari Peningkatan kasus permohonan cerai gugat dengan alasan penelantaran rumah tangga di Pengadilan Agama Koto Baru namun sebaliknya di Polres Arosuka tidak ada sama sekali ada pengaduan dari masyarakat Kabupaten Solok telah terjadi penelantaran rumah tangga, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memahami pengaturan pengaturan hukum tindak pidana penelantaran rumah tangga dalam hukum pidana Indonesia, penyebab tidak efektifnya penerapan pasal 9 ayat 1 dan 2 Undang Undang Nomor 23 Tahun 2004 Tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga di Kabupaten Solok dan upaya yang dilakukan oleh Instansi terkait dan penegak hukum di Kabupaten Solok dalam upaya meminimalisir tindak pidana penelantaran rumah tangga untuk memberikan keadilan kepada korban istri dan efek jera kepada pelaku suami. Penggunaan metode penelitian yuridis sosiologis. Hasil penelitian diperoleh bahwa penegakan hukum menggunakan aturan hukum UU Nomor 23 Tahun 2004 dangan sanksi pidana pada Pasal 49, dan penyebab tidak efektifnya penerapan pasal ini di Kabupaten Solok yaitu faktor hukumnya, penegak hukum, saranat prasarana tidak memadai, masyarakat yang tidak peduli, kebudayaan masyarakat minang kabau yang melekat di dalam diri seorang laki-laki merantau untuk mencari kehidupan yang lebih baik. Upaya yang dilakukan dalam meminimalisir penelantaran rumah tangga di Kabupaten Solok adalah melalui upaya preventif dan represif yang melibatkan semua lapisan masyarakat bekerjasama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Solok, Kementrian Agama Wilayah Kabupaten Solok, Polres Arosuka, Lembaga Adat Kabupaten Solok, Pengadilan Agama Koto Baru. Saran yang ingin disampaikan adalah meningkatkan peranan dari semua lapisan masyarakat bekerjasama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Solok, Kementrian Agama Wilayah Kabupaten Solok, Polres Arosuka, Lembaga Adat Kabupaten Solok, Pengadilan Agama Koto Baru di dalam dalam upaya meminimalisir tindak pidana penelantaran rumah tangga di Kabupaten Solok, melakukan peningkatan upaya preventif dalam rangka penguatan keluarga, tanggungjawab moral dan social di Kabupaten Solok, melaksanakan sanksi pidana dan sanksi adat yang dipegang teguh oleh orang minang bagi laki-laki selaku kepala keluarga melakukan penelantaran rumah tangga sebagai bentuk efek jera bagi pelaku penelantaran rumah tangga dan contoh bagi suami lainnya sebagai kepala rumah tangga untuk bertanggung jawab terhadap anak dan istrinya. Kata Kunci: Efektifitas, Penelantaran Ruma Tangga, Pelaku Suami, Korban Istri, Kabupaten Solok Provinsi Sumatera Barat

Item Type: Thesis (Tesis)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Hukum > Magister Hukum
Depositing User: Mr Admin Repo
Date Deposited: 02 Oct 2021 03:08
Last Modified: 02 Oct 2021 03:08
URI: http://repository.unbari.ac.id/id/eprint/518

Actions (login required)

View Item View Item