AHMAD MURNI, AHMAD MURNI (2019) EFEKTIVITAS SANKSI PIDANA PASAL 98 UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2009 TERHADAP PELAKU PENCEMARAN LINGKUNGAN DI KABUPATEN MUARO JAMBI. Tesis thesis, Universitas Batanghari.
Text
Ahmad Murni B.17031006 MH.pdf Download (791kB) |
Abstract
ABSTRAK BAHASA INDONESIA Bila dilihat dari kondisi lingkungan hidup yang ada di Kabupaten Muaro Jambi, dimana kondisinya saat ini mengalami pencemaran.Masyarakat yang tinggal di dekat area kawasan perusahaan sudah merasakan lingkungan hidup disekitar mereka sedikit demi sedikit sudah mulai tercemar dimana masyarakat sudah mengalami gatal-gatal pada kulit. Kondisi ini bila dibiarkan tentunya akan membahayakan kehidupan mereka. Selama tiga tahun terakhir yakni tahun 2016 s/d 2019 kasus pencemaran lingkungan yang terjadi sebanyak 68 kasus namun yang telah diproses melalui pengadilan hanya 2 kasus dan 4 kasus saat ini masih dalam penanganan. Berbesarkan latar belakang tersebut di atas, sehinga penulis mengangkat permaslaahan tesis ini dengan judul. Efektivitas Sanksi Pidana Pasal 98 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Terhadap Pelaku Pencemaran Lingkungan Di Kabupaten Muaro Jambi. Adapun yang menjadi rumusan permasalahan yang ingin di analisis adalah: Bagaimanakah Efektivitas Sanksi Pidana Pasal 98 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Terhadap Pelaku Pencemaran Lingkungan Di Kabupaten Muaro Jambi, Faktor Apa Saja yang Mempengaruhi Efektivitas Sanksi Pidana Pasal 98 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Terhadap Pelaku Pencemaran Lingkungan Di Kabupaten Muaro Jambi, Teori yang digunakan dalam menganalisis permasalahan tersebut adalah, Teori Efektivitas, dan Teori Penegakan Hukum. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan socio legal research.Hasil dari Temuan Penelitian ini dapat diketahui bahwa Efektivitas penerapan terhadap sanksi pidana Pasal 98 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup terhadap Pelaku pencemaran lingkungan di Kabupaten Muaro Jambi tidak efektive dilakukan hal ini dapat diketahui dari 68 kasus pencemaran lingkungan yang terjadi selama 3 (tiga) tahun terakhir yakni tahun 2016 s/d 2018 hanya 2 kasus yang diselesaikan lewat proses pengadilan dan 66 kasus diselesaikan melalui mediasi (berupa tuntutan ganti rugi) dengan masyarakat yang menjadi korban pencemaran lingkungan. Faktor Mempengaruhi tidak Efektivitas sanksi Pidana Pasal 98 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup terhadap Pelaku pencemaran lingkungan di Kabupaten Muaro Jambi, antara lain : Faktor penegak hukumnya terutama penyidik PPNS masih kurang, Faktor Sarana dan Prasarana/Pasilitas masih kurang lengkap. Faktor Masyarakat, (lebih dominan menyelesaikan permasalahan pencemaran memilih dengan cara mediasi), dan Faktor Budaya Masyarakat (dimana tradisi masyarakat dalam menyelesaikan bermasalahan di terlebih mendengarkan pertimbangan para pemuka masyarakat took agama, dan petinggi yang ada di desa). Saran yang di berikan, dalam penyelesaian masalah pencemaran lingkungan hendaknya dilakukan melalui mekanisme yang sudah diatur dalam Undang-undang, kepada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Muaro Jambi menindak tegas perusahaan yang melanggar/melakukan pencemaran lingkungan dan kepada masyarakat/LSM segera melapor kepada pihak yang berwenang bila mengetahui terjadinya pencemaran. Kata Kunci: Efektivitas Sanksi Pidana Pasal 98 Undang-undang 32 Tahun 2009 Terhadap Pelaku. vi
Item Type: | Thesis (Tesis) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Mr Admin Repo |
Date Deposited: | 02 Oct 2021 07:04 |
Last Modified: | 02 Oct 2021 07:04 |
URI: | http://repository.unbari.ac.id/id/eprint/539 |
Actions (login required)
View Item |