PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK KORBAN PERKOSAAN SEKALIGUS PELAKU TINDAK PIDANA ABORSI DALAM PROSES PERADILAN PIDANA (Studi Kasus Putusan Pengadilan Negeri Muara Bulian Nomor 5/Pid.Sus.Anak/PN.Mbn& Putusan Pengadilan Tinggi Jambi Nomor 6/Pid.Sus-Anak/2018/PT. JMB)

RIA RACHMAWATI, RIA RACHMAWATI (2019) PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK KORBAN PERKOSAAN SEKALIGUS PELAKU TINDAK PIDANA ABORSI DALAM PROSES PERADILAN PIDANA (Studi Kasus Putusan Pengadilan Negeri Muara Bulian Nomor 5/Pid.Sus.Anak/PN.Mbn& Putusan Pengadilan Tinggi Jambi Nomor 6/Pid.Sus-Anak/2018/PT. JMB). Tesis thesis, Universitas Batanghari.

[img] Text
Ria Rachmawati B.16031061 MH.pdf

Download (761kB)

Abstract

ABSTRAK Salah satu kasus tindak pidana perkosaan dan melakukan aborsi yang dilakukan oleh korban perkosaan sedang menjadi perhatian masyarakat studi kasus di Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi dan telah memiliki kepastian hukum berdasarkan Putusan Pengadilan Negeri Muara Bulian Nomor 5/Pid.Sus.Anak/PN.Mbn & Putusan Pengadilan Tinggi Jambi Nomor 6/Pid.Sus-Anak/2018/PT. JMB. Tujuan penelitian ini adalah menganalisa perlindungan hukum terhadap anak korban Perkosaan sekaligus pelaku tindak pidana aborsi menurut hukum pidana Indonesia , kendala perlindungan hukum terhadap anak korban Perkosaan sekaligus pelaku tindak pidana aborsi menurut hukum pidana Indonesia (Studi Kasus Putusan Pengadilan Negeri Muara Bulian Nomor 5/Pid.Sus.Anak/PN.Mbn & Putusan Pengadilan Tinggi Jambi Nomor 6/Pid.Sus-Anak/2018/PT-JMB) Seksual , dan upaya yang dilakukan didalam mengatasi kendala-kendala yang terjadi tersebut. Metode Penelitian yang digunakan yuridis empiris. Hasil peneliian diperoleh perlindungan hukum terhadap anak korban Perkosaan sekaligus pelaku tindak pidana aborsi menurut hukum pidana Indonesia telah diatur oleh negara di dalam peraturan perundang-undangan tentang larangan perbuatan ini didalam KUHP, Undang Undang Perlindugan Saksi dan Korban, Undang Undang Perlindungan Anak, Undang Undang Hak Asasi Manusia. Kendala perlindungan hukum terhadap anak korban Perkosaan sekaligus pelaku tindak pidana aborsi menurut hukum pidana Indonesia (Studi Kasus Putusan Pengadilan Negeri Muara Bulian Nomor 5/Pid.Sus.Anak/PN.Mbn & Putusan Pengadilan Tinggi Jambi Nomor 6/Pid.Sus-Anak/2018/PT-JMB) ditemukan bahwa tidak mempertimbangkan fakta-fakta yang terungkap di dalam persidangan secara lengkap dan menyeluruh. upaya yang dilakukan didalam mengatasi kendala-kendala yang terjadi tersebut diperlukan perumusan aturan-aturan yang mendukung perlindungan hukum yang mengedepankan kepentingan dan kebutuhan perempuan korban perkosaan, diantaranya: Mengubah aturan dasar yang berkaitan dengan materi kekerasan terhadap perempuan, hukum acara, dan tain-lain. Misalnya, perubahan atas KUHAP berkaitan dengan pengaturan hak-hak korban dan pembuktian kasus kekerasan perkosaan terhadap perempuan sehingga melakukan aborsi, engembangkan pemikiran tentang kebutuhan penafsiran pasal-pasal yang ada, termasuk perumusan perubahan hukum, Menempatkan korban sebagai subyek dalam proses pemeriksaan perkara dan bukan obyek seperti yang terjadi selama ini, mempertimbangkan hukuman alternatif yang diatur secara tegas dalam perundang-undangan bagi perempuan yang -dianggap "pelaku" kejahatan karena sesungguhnya ada dimensi jender dalam kasus-kasus seperti ini. Kata Kunci : Anak Korban Perkosaan Sekaligus Pelaku Aborsi, Perlindungan Hukum

Item Type: Thesis (Tesis)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Hukum > Magister Hukum
Depositing User: Mr Admin Repo
Date Deposited: 06 Oct 2021 02:47
Last Modified: 06 Oct 2021 02:47
URI: http://repository.unbari.ac.id/id/eprint/619

Actions (login required)

View Item View Item