TINDAK PIDANA NARKOTIKA OLEH NARAPIDANA DILEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS II B TEBO

TENDRI, TENDRI (2020) TINDAK PIDANA NARKOTIKA OLEH NARAPIDANA DILEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS II B TEBO. Tesis thesis, Universitas Batanghari.

Text Tendri B.17031360 MH.pdf Download (876kB)

Abstract

ABSTRAK Terkait dengan peredaran narkotika di Lapas dan Rutan, konsideran menimbang Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan menyebutkan sistem pemasyarakatan yang dilaksanakan di Lapas merupakan rangkaian penegakan hukum. Masalah yang diangkat adalah Bagaimana pertanggungjawaban pidana terhadap pelaku penyalahgunaan narkoba yang melibatkan napi di Lembaga Permasyarakatan Kelas II B Tebo, Apa saja faktor pendorong napi di Lembaga Permasyarakatan Kelas II B Tebo untuk kembali menggunakan narkoba di dalam lapas, Bagaimana upaya untuk mencegah terjadinya pengulangan tindak pidana (recidive) di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Tebo dimasa yang akan dating. Pendekatan yang digunakan dalam penulisan tesis ini adalah Yuridis Empiris, melakukan wawancara ke Hakim Pengadilan Negeri Tebo, Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan Tebo, Kepala Lembaga Kelas II Tebo. Pertanggungjawaban pidana terhadap pelaku penyalahgunaan Narkotika yang dilakukan Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIBTebo yakni didasarkan pada kesalahan yang memenuhi unsur melawan hukum dan tidak ada alasan penghapusan sifat melawan hukum atas perbuatan dilakukan. Pertanggungjawaban pidananya adalah terdakwa dipidana, Majelis Hakim mejatuhkan pidana kepada Terdakwa yang masih berstatus Terpidana dijatuhi hukuman pidana penjara dan denda. Faktor-faktor yang mempengaruhi efektifitas suatu penerapan hukum. faktor-faktor tersebut adalah : Faktor hukum, Faktor penegak hukum, Faktor sarana atau fasilitas, Faktor masyarakat , Faktor kebudayaan. Pelaksanaan Pembinaan narapidana dalam rangka mencegah pengulangan tindak pidana (recidive) di Lapas Klas II B Tebo, Tahap pertama (tahap admisi atau orientasi , Tahap kedua adalah metode pembinaan dari atas ke bawah (top down approach) dan pembinaan dari bawah ke atas (bottom up approach), Tahap ketiga (tahap asimilasi), Tahap keempat (tahap integrasi). Kata Kunci : Tindak Pidana, Narkotika, Narapidana v ABSTRACT

Actions (login required)

View Item