KAJIAN KRIMINOLOGIS YANG MEMPENGARUHI NARAPIDANA MELAKUKAN PENGULANGAN TINDAK PIDANA PENCURIAN (STUDI KASUS DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIA JAMBI)

ALDO RIVALDI, ALDO RIVALDI (2021) KAJIAN KRIMINOLOGIS YANG MEMPENGARUHI NARAPIDANA MELAKUKAN PENGULANGAN TINDAK PIDANA PENCURIAN (STUDI KASUS DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIA JAMBI). skripsi thesis, UNIVERSITAS BATANGHARI.

[img] Text
ALDO RIVALDI 1700874201152.pdf

Download (1MB)

Abstract

Abstrak Pengulangan tindak pidana bukanlah suatu hal yang baru pada dunia hukum, di mana pengulangan tindak pidana dianggap menjadi lanjutan pada niat jahat, adanya penjahat-penjahat kambuhan atau yang biasa disebut dengan residivis. Para penjahat ini biasanya mengulang kejahatan yang sama, meskipun dia sudah pernah dijatuhi hukuman sebelumnya di lembaga pemasyarakatan. Narapidana yang telah dibebaskan tidak serta merta menjamin terhindar dari pengulangan tindak pidana khususnya pencurian. Upaya mempelajari kejahatan dengan pendekatan statistik menjadi langkah besar sebagai salah satu upaya dalam memprediksi perilaku kejahatan yang mengarah pada tujuan kriminologi kedepannya yaitu sebagai sarana untuk membantu hukum pidana dalam memprediksi kejahatan dan upaya penanggulangannya. Tipe penelitian yang digunakan adalah yuridis empiris yaitu penelitian ilmu hukum yang berupaya mengamati fakta-fakta hukum dimana hal ini mengharuskan pengetahuan untuk dapat diamati dan dibuktikan secara terbuka dan pendekatan penelitian menggunakan sosiological criminology dengan menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh secara langsung di lapangan dengan cara wawancara diperoleh. Data sekunder diperoleh dengan cara studi kepustakaaan atau dokumentasi. Kemudian, seluruh data dan informasi diolah dengan mengunakan analisis kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian bahwa faktor yang mempengaruhi narapidana residivis melakukan pengulangan tindak pidana pencurian karena ada 3 (tiga) faktor pertama, sulitnya mendapatkan pekerjaan, kedua, pengaruh buruk (prisonisasi) sesama narapidana di lembaga pemasyarakatan dan ketiga, stigma buruk masyarakat yang masih berlajut terhadap mantan narapidana. Selain itu, upaya yang dilakukan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Jambi, dalam menanggulangi kejahatan yaitu dengan melaksanakan program pembinaan kepribadian, program pembinaan kemandirian dan asimilasi yang bertujuan untuk memperbaiki diri narapidana dengan harapan dapat meningkatkan kualitas hidup dan akhlak, membentuk karakter yang baik, menjadi manusia yang taat akan hukum dan berpengetahuan yang baik, mendapatkan suatu pengalaman atau ilmu baru yang bermanfaat sebagai bekal kehidupan selanjutnya.

Item Type: Thesis (skripsi)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: mr supriadi pustaka
Date Deposited: 11 Oct 2021 03:01
Last Modified: 11 Oct 2021 03:01
URI: http://repository.unbari.ac.id/id/eprint/735

Actions (login required)

View Item View Item