TATANIAGA SAWI (Brassica juncea L) DI K9ELURAHAN PAALMERAH KECAMATAN PAALMERAH KOTA JAMBI

ALI RISWANTO, ALI RISWANTO (2020) TATANIAGA SAWI (Brassica juncea L) DI K9ELURAHAN PAALMERAH KECAMATAN PAALMERAH KOTA JAMBI. skripsi thesis, UNIVERSITAS BATANGHARI.

[img] Text
SKRIPSI-ALI ARISWANTO.pdf

Download (1MB)

Abstract

ALI ARISWANTO (NIM.1400854201055). Tataniaga Sawi (Brassica juncea L) di Kelurahan Paalmerah, Kecamatan Paal Merah Kota Jambi. Dibimbing oleh . NIDA KEMALA sebagai pembimbing I dan SITI ABIR WULANDARI sebagai pembimbing II. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan saluran tataniaga sawi di Kelurahan Paalmerah Kecamatan Paalmerah Kota Jambi dan menganalisis efesiensi tataniaga sawi di Kelurahan Paalmerah Kecamatan Paalmerah Kota Jambi. Penelitian dilaksanakan di Kelurahan Paalmerah, dengan alasan lokasi dipilih secara sengaja (purposive) karena kelurahan Paalmerah merupakan salah satu penghasil utama sayuran di Kota Jambi. Jumlah sampel yang diteliti dalam penelitian ini berjumlah 45 orang petani dan 27 orang pedagang perantara. Untuk memperoleh data primer dilakukan dengan pengamatan (observasi) di lapangan dan wawancara langsung dengan berbagai pihak yang terkait sawi di Kelurahan Paalmerah, yaitu petani, pedagang perantara, pedagang pengecer dan tokoh yang terkait dengan pertanian di lokasi penelitian. Data sekunder diperoleh dari instansi terkait yang berhubungan dengan penelitian dan pencarian di internet. Metode pengumpulan datayang digunakan dengan metode survey dengan observasi langsung, wawancara, dan kuesioner. Metode dalam pengolahan dan analisis data dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif dan analisis kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat 3 (tiga) saluran tataniaga yaitu : Saluran tataniaga I dimulai dari petani menjual langsung kepada konsumen akhir yang membeli langsung ke kebun atau kerumah petani. Saluran tataniaga II dimulai dari pedagang perantara tingkat I membeli sawi dari petani kemudian menjual pedagang perantara tingkat II di pasar dalam jumlah besar pada malam hari atau dini hari dan kemudian pedaagang perantara tingkat II menjual secara eceran kepada konsumen akhir. Kemudian pada saluran tataniaga III dimulai dari pedagang perantara tingkat I membeli sawi kepada petani dalam jumlah tertentu untuk kemudian di jual secara eceran kepada konsumen akhir di pasar. Dan saluran tataniaga yang paling efisien adalah saluran I karena memperoleh marjin yang besar, farmer’s share paling besar dan keuntungan juga besar dengan harga ditingkat konsumen paling murah. Kata Kunci : Tataniaga, Efisiensi

Item Type: Thesis (skripsi)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian > Agribisnis
Depositing User: Mr Arjan Lab
Date Deposited: 06 Nov 2021 04:15
Last Modified: 06 Nov 2021 04:15
URI: http://repository.unbari.ac.id/id/eprint/978

Actions (login required)

View Item View Item