STUDI KARAKTERISTIK BATA MERAH DI PRODUKSI DI KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR

RAMADHAN, 1800822201089 (2025) STUDI KARAKTERISTIK BATA MERAH DI PRODUKSI DI KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR. skripsi thesis, Universitas Batanghari Jambi.

	Text 01. COVER.pdf - Published Version Download (29kB)
	Text 02. LEMBAR PENGESAHAN.pdf - Published Version Download (2MB)
	Text 03. ABSTRAK.pdf - Published Version Download (69kB)
	Text 06. BAB 1.pdf - Published Version Download (138kB)
	Text 10. BAB 5.pdf - Published Version Download (193kB)
	Text 11. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (152kB)
	Text (STUDI KARAKTERISTIK BATA MERAH DI PRODUKSI DI KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR) RAMADHAN 1800822201089.pdf - Published Version Download (7MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses pembuatan, sifat fisik, dan kuat tekan bata merah yang diproduksi di tiga kecamatan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, yaitu Sabak Barat, Geragai, dan Mendahara Ulu. Metode yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kuantitatif dengan pengambilan sampel bata merah dari masing-masing lokasi. Aspek yang dikaji meliputi proses produksi, dimensi fisik, kadar air, kadar garam, dan kuat tekan bata merah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pembuatan bata merah di ketiga kecamatan pada dasarnya serupa, namun terdapat perbedaan pada lama pembakaran: Kecamatan Mendahara Ulu menggunakan waktu 2×24 jam, sedangkan Sabak Barat dan Geragai hanya 1×24 jam. Berdasarkan hasil pengujian laboratorium, bata merah dari semua lokasi memenuhi standar SNI 15-2094-2000 untuk kadar air dan kadar garam, yang berarti aman untuk digunakan dalam konstruksi. Namun, hasil pengujian kuat tekan menunjukkan bahwa seluruh sampel dari ketiga lokasi belum memenuhi standar minimum SNI, yaitu 5 MPa untuk kelas 50. Rata-rata kuat tekan tertinggi ditemukan di Kecamatan Geragai sebesar 4,2 MPa pada posisi melintang dan 3,92 MPa pada posisi tegak, sedangkan yang terendah ditemukan di Kecamatan Mendahara Ulu. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kualitas bata merah dari aspek kuat tekan masih perlu ditingkatkan, terutama melalui optimasi bahan baku dan durasi pembakaran. Diperlukan sosialisasi standar SNI kepada pengrajin serta penelitian lanjutan terkait komposisi bahan dan teknik produksi agar kualitas bata merah lokal dapat memenuhi standar nasional dan berdaya saing tinggi.

Actions (login required)

View Item