SUPEROVULASI HCG DAN HIPOFISA AYAM BROILER PADA IKAN BETOK (A.testudineus, Bloch)” SKRIPSI OLEH : MELSY APRIADYANTI

MELSY APRIADYANTI, MELSY APRIADYANTI (2021) SUPEROVULASI HCG DAN HIPOFISA AYAM BROILER PADA IKAN BETOK (A.testudineus, Bloch)” SKRIPSI OLEH : MELSY APRIADYANTI. skripsi thesis, Universitas Batanghari.

Text melisa FP.pdf Download (1MB)

Abstract

ABSTRACT Anabas testudineus, Bloch is a type of local fish that lives and breeds naturally in the fresh waters of Indonesia. This study aims to determine the effect of the ovulatory response of betok fish (A. testudeineus, Bloch) using a combination of hCG hormone and broiler hypophysis. The experimental design used in this study was a completely randomized design (CRD) with 5 treatments, namely Treatment A: hCG hormone 0.3 ml/kg (100%), Treatment B: hCG hormone 0.225 ml/kg (75%) + chicken pituitary broiler 125 ml/kg (25%), Treatment C: hCG hormone 0.15 ml/kg (50%) + broiler chicken pituitary 250 ml/kg (50%), Treatment D: hCG hormone 0.075 ml/kg (25% ) + Hypophysis broiler chicken 375 ml/kg (75%), Treatment E: Hypophysis broiler chicken 500 ml/kg (100%). The results showed that the combination of the hCG hormone and the extract of the hCG of broiler chickens (dose of hCG 25% + 75% Hypophysa of broilers) was the best treatment with the effect on the latency time of 6 hours 19 minutes, Fecundity 31,837 eggs, and egg hatchability of 81%. . Keywords: hCG, pituitary, broiler chicken, Anabas testudineus ABSTRAK Ikan betok (A. testudineus, Bloch) merupakan jenis ikan lokal yang hidup dan berkembang biak secara alami di perairan tawar lndonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh respon ovulasi ikan betok (A. testudeineus, Bloch) dengan menggunakan kombinasi hormon hCG dan hipofisa ayam broiler. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan yaitu Perlakuan A : Hormon hCG 0,3 ml/kg (100%), Perlakuan B : Hormon hCG 0,225 ml/kg (75%) + Hipofisa ayam broiler 125 ml/kg (25%), Perlakuan C : Hormon hCG 0,15 ml/kg (50%) + Hipofisa ayam broiler 250 ml/kg (50%), Perlakuan D : Hormon hCG 0,075 ml/kg (25%) + Hipofisa ayam broiler 375 ml/kg (75%), Perlakuan E : Hipofisa ayam broiler 500 ml/kg (100%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi hormon hCG dan ekstrak Hipofisa ayam broiler (dosis hCG 25% + 75% Hipofisa ayam broiler) adalah perlakuan terbaik dengan pengaruh terhadap waktu latensi waktu latensi 6 jam 19 menit, Fekunditas 31.837 butir, dan daya tetas telur sebesar 81%. Kata Kunci : hCG, Hipofisa, ayam broiler, Anabas testudineus

Actions (login required)

View Item