DENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA BERGAYA KOGNITIF IMPULSIF DAN REFLEKTIF DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA KELAS XII MIPA DI SMAN 3 KOTA JAMBI

MARTHA ERVINA SINAGA, MARTHA ERVINA SINAGA (2022) DENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA BERGAYA KOGNITIF IMPULSIF DAN REFLEKTIF DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA KELAS XII MIPA DI SMAN 3 KOTA JAMBI. skripsi thesis, Universitas Batanghari.

Text skripsi Martha Ervina Sinaga.pdf Download (6MB)

Abstract

ABSTRAK Sinaga. Martha Ervina. 2022. Identifikasi Miskonsepsi Siswa Bergaya Kognitif Impulsif dan Reflektif Dalam Menyelesaikan Soal Matematika Kelas XII MIPA di SMAN 3 Kota Jambi. Skripsi, Jurusan Pendidikan Matematika FKIP Universitas Batanghari Jambi, Pembimbing (I) Drs. Harman M,Pd (II) Ayu Yarmayani M,Pd. Miskonsepsi atau salah konsep merupakan kesalahpahaman konsep yang dimiliki siswa yang bertentangan dengan konsep yang telah disepakati oleh ahli, kesalahpahaman konsep ini dapat terjadi akibat metode belajar yang digunakan dimasa covid-19 ini yaitu dengan metode daring dan tatap muka terbatas. Terbatasnya interaksi antar guru dan siswa dapat mengakibatkan miskonsepsi, dimana konsep-konsep yang diberikan guru dan yang diterima siswa dapat berbeda arti. Perbedaan gaya kognitif yang dimiliki siswa dalam mengerjakan soal matematika juga dapat menjadi penyebab siswa mengalami miskonsepsi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi miskonsepsi yang terjadi pada siswa yang bergaya kognitif impulsif dan reflektif dalam menyelesaikan soal matematika. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif, yang menggunakan metodologi penelitian desktiptif. Subjek penelitian adalah siswa kelas XII MIPA 2 SMAN 3 Kota Jambi. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tes dan wawancara, dimana tes terdiri dari MFFT (Matching Familiar Figures Test) untuk mengelompokkan gaya kognitif siswa, setelah itu dipilih masing-masing dua orang dari gaya kognitif impulsif dan reflektif. Selanjutnya siswa yang terpilih diberikan tes soal matematika materi distribusi dan fungsi peluang binomial, serta wawancara kepada siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa impulsif teridentifikasi mengalami miskonsepsi terjemahan, sistematik, konsep dan tanda. Sedangkan siswa reflektif teridentifikasi mengalami miskonsepsi strategi, konsep, tanda dan sistematik. Penyebab miskonsepsi yang dialami siswa yaitu kurangnya prakonsepsi yang dimiliki siswa sehingga dalam memahami konsep yang baru siswa menjadi keliru dan juga siswa masih terburu-buru dalam menyelesaikan soal. Hasil penelitian ini juga menunjukkan jenis miskonsepsi yang terjadi pada semua subjek baik impulsif dan reflektif yaitu miskonsepsi konsep. Kata Kunci : Identifikasi Miskonsepsi, Gaya Kognitif

Actions (login required)

View Item