KEHIDUPAN BURUH TAMBANG DI SAWAHLUNTO (1892-2018)

ZAHRA ANDRIANI PUTRI, ZAHRA ANDRIANI PUTRI (2022) KEHIDUPAN BURUH TAMBANG DI SAWAHLUNTO (1892-2018). skripsi thesis, Universitas Batanghari.

[img] Text
ZAHRA ANDRIANI PUTRI 1800887201007.pdf

Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK Putri, Z. A. (2022). Kehidupan Buruh Tambang di Sawahlunto (1892-2018). Skripsi, Program Studi Pendidikan Sejarah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Batanghari Jambi. Pembimbing I: Drs. Arif Rahim, M.Hum. vi Pembimbing II: Ulul Azmi, S.Pd, M.Hum. Kata Kunci: Batu bara, Kehidupan Orang Tambang, Kebudayaan Sejak ditemukan kandungan batu bara oleh seorang Insinyur Belanda. Yang awalnya Sawahlunto adalah sebuah lembah berubah menjadi areal pertambangan sejak zaman kolonial. dari tambang tersebut di datangkan oleh Belanda para pekerja dari dalam hingga luar Sawahlunto. Dengan kedatangan para pekerja Tambang yang berasal dari berbagai kalangan, terutama dari bekas tahanan yang di berlakukan buruk hingga di sebut sebagai orang rantai. Dari berbagai kebudayaan yang tercampur akibat dari kedatangan para pekerja dari berbagai etnis membuat Sawahlunto di warnai dengan berbagai hal hal hal unik dari sudut pandang kebudayaan dengan menghasilkan sebuah bahasa baru yang di pakai oleh orang Sawahlunto yaitu bahasa Tansi, serta kehidupan orang tambang yang berubah ubah di setiap periodenya dari Masa jajahan Belanda hingga Jepang serta masuk ke Masa Kemerdekaan, orde lama, orde baru hingga Reformasi. Penelitian ini bertujuan untuk (1) bagaimana kehidupan buruh tambang batubara Ombilin dari tahun 1892-2018 Penelitian ini menggunakan tahapan metode sejarah yang terdiri dari heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Sumber data Primer dalam penelitian ini berupa arsip tentang tambang Ombilin dan hasil wawancara dari orang keturunan jawa hingga pensiunan pekerja Tambang dan budayawan dan data sekunder berupa buku, jurnal, serta karya ilmiah yang menyangkut tentang pembahasan penelitian ini. Hasil dari penelitian ini adalah akibat dari Belanda mendatangkan para pekerja di Tambang batu bara terjadinya percampuran kebudayaan dan kehidupan di setiap periodenya berbeda dari zaman kolonial, jepang, orde lama, orde baru, hingga ke reformasi. Menciptakan sebuah kebudayaan baru yaitu bahasa yang unik di pakai oleh masyarakat Sawahlunto hingga kini. Dari kehidupan ekonomi, sosial, pendidikan, dan cara hidup mereka mengalami perubahan di setiap periodenya

Item Type: Thesis (skripsi)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Sejarah
Depositing User: Mr Admin Repo
Date Deposited: 19 Nov 2022 06:29
Last Modified: 19 Nov 2022 06:29
URI: http://repository.unbari.ac.id/id/eprint/1998

Actions (login required)

View Item View Item