ANALISA KINERJA LALU LINTAS SIMPANG TIGA TIDAK BERSINYAL STUDI KASUS JALAN KH ISMAIL MALIK – JALAN RADEN SYAHBUDIN KOTA JAMBI

HENDRA HASUDUNGAN SILABAN, HENDRA HASUDUNGAN SILABAN (2022) ANALISA KINERJA LALU LINTAS SIMPANG TIGA TIDAK BERSINYAL STUDI KASUS JALAN KH ISMAIL MALIK – JALAN RADEN SYAHBUDIN KOTA JAMBI. skripsi thesis, Universitas Batanghari.

Text file skripsi hendra hasudungan silaban (1500822201058) (teknik sipil).pdf Download (7MB)

Abstract

ABSTRAK Perkembangan teknologi pada era ini sangat cepat maka berimbas pada semua bidang kehidupan, tidak terkecuali pertumbuhan penduduk terutama di daerah perkotaan. Hal ini akan memacu peningkatan aktivitas penduduk dan jumlah kendaraan pribadi. Peningkatan jumlah kendaraan pribadi memiliki efek negatif yang tidak dapat dihindari seperti peningkatan perusakan kualitas hidup, terutama di daerah perkotaan volume lalu lintas bergantung kepada kapasitas jalan, bila kapasitas jalan tidak mampu menampung volume yang ingin bergerak maka terjadi kemacetan dan tundaan pada jaringan jalan tersebut. Bagi kota jambi, Jalan KH Ismail Malik merupakan salah satu jalan yang mempunyai peranan penting dalam mendukung perkembangan sektor perdagangan, perkantoran, pendidikan, dan berbagai bidang jasa di kota jambi. Pada jalan KH Ismail Malik terdapat simpang tiga tidak bersinyal yang menghubungkan ke jalan Raden Syahbudin dan jalan villa kenali. Pada simpang ini sering terjadi konflik antar pengendara dengan adanya aktivitas perdagangan di sekitar persimpangan menjadikan persimpangan tersebut sering terjadi kemacetan yang tidak dapat dihindarkan, sehingga menghambat pergerakan pengendara melintasi jalan tersebut. Dari hasil analisis kinerja simpang tiga pada lokasi penelitian ini, diketahui jam puncak terdapat pada 17 juli 2021 pukul 16.45 – 17.45 wib, dengan nilai Volume total (Q) sebesar 2010,8 skr/jam, didapat nilai Kapasitas (C) sebesar 2203 skr/jam, Derajat kejenuhan (Dj) = 0,91, Tundaan (T) = 15,96 det/skr dan nilai Peluang Antrian (PA) (65,53 % - 33,22 %) . Dilihat dari hasil nilai derajat kejenuhan lokasi penelitian ini belum memenuhi syarat dalam PKJI 2014, dimana apabila nilai derajat kejenuhan ≥ 0,85 maka diperlukan perubahan desain.Tingkat Pelayanan pada penelit ian ini adalah C (15,1 – 25,0) dalam kategori sedang. Setelah melakukan perhitungan ulang dengan mendesain ulang lebar pendekat jalan minor, pemindahan pasar, pememasangan rambu dilarang parkir di sepanjang pendekat simpang dan merekomendasikan untuk penempatan rute bus pada lokasi penelitian ini, dengan asumsi penumpang bus dalam keadaan penuh. Maka didapat nilai hasil Kapasitas (C) sebesar 2319,7 skr/jam, dengan nilai Derajat Kejenuhan (Dj) sebesar 0,84. Dimana nilai Dj tersebut memenuhi syarat Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI 2014). Kata Kunci : Jalan, Kendaraan, PKJI 2014, Simpang, Rambu, Derajat Kejenuhan.

Actions (login required)

View Item