UPAYA PENANGGULANGAN TINDAK PIDANA KORUPSI LELANG PENGADAAN JARINGAN LISTRIK DESA KARANG JERING PEKAN GEDANG OLEH DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL KABUPATEN SAROLANGUN TAHUN ANGGARAN 2015

BAMBANG HARIANTO, BAMBANG HARIANTO (2022) UPAYA PENANGGULANGAN TINDAK PIDANA KORUPSI LELANG PENGADAAN JARINGAN LISTRIK DESA KARANG JERING PEKAN GEDANG OLEH DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL KABUPATEN SAROLANGUN TAHUN ANGGARAN 2015. Tesis thesis, Universitas Batanghari.

[img] Text
B20031056_BAMBANG HARIANTO.pdf

Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK Bambang Harianto / B 20031056 / 2022 / Upaya Penanggulangan Tindak Pidana Korupsi Pada Lelang Pengadaan Jaringan Listrik Desa Karang Jering Pekan Gedang Oleh Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Sarolangun Tahun Anggaran 2015 / Dr. H. Ibrahim, S.H, M.H., LL.M., sebagai Pembimbing 1 / Dr. Ferdricka Nggeboe, S.H., M.H., sebagai Pembimbing 2 Tindak pidana korupsi di Indonesia sudah meluas dalam masyarakat. Perkembangannya terus meningkat dari tahun ke tahun, baik dari jumlah kasus yang terjadi dan jumlah keuangan negara maupun dari segi kualitas tindak pidana yang di lakukan semankin sistematis serta lingkupnya yang memasuki seluruh aspek kehidupan masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami dan menganalisis terjadinya tindak pidana korupsi lelang pengadaan jaringan listrik Desa Karang Jering Pekan Gedang oleh Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Sarolangun tahun anggaran 2015. Untuk memahami dan menganalisis upaya apa saja yang di lakukan aparat penegak hukum dalam penanggulangan yang dilakukan terhadap tindak pidana korupsi pada lelang pengadaan jaringan listrik Desa Karang Jering Pekan Gedang Oleh Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Sarolangun Tahun Anggaran 2015. Di dalam penulisan Tesis ini penulis gunakan tipe penelitian Yuridis Empiris, sedangkan pendekatan yang digunakan adalah Socio-Legal Research. Terjadinya tindak pidana korupsi sangat terorganisir (Organizeci Crime) yang dimana terdapat lima terdakwa. Kelimanya dituntut bersalah melakukan korupsi bersama-sama dalam kasus pengadaan jaringan listrik, namun tuntutan di hari yang sama, dituntut lebih ringan dari pada Sabrisal yaitu 3 tahun. Selain hukuman penjara, para terdakwa dituntut membayar denda, masing- masing Rp. 100 juta subsider 2 bulan penjara. Sedangka Amrizal dibebankan membayar uag pengganti Rp.110.000.000.- dan Sabrisal dibebankan membayar uag pengganti Rp.3.400.000.000.- sementara 3 (tiga) terdakwa lainnya (Ishak, Jhonni cater, Firman agus) tidak dibebankan membayar uang pengganti. Para terdakwa didakwa melakukan korupsi dalam pengadaan jaringan listrik yang merugikan negara Rp.4.520.694.156,79.- Nilai itu lebih dari separuh nilai proyek. PAGU anggaran pekerjaan ini senilai, Rp.9.078.520.900,00.-. Adapun upaya penanggulangan yang dilakukan ialah upaya penanggulangan bersifat Pre-Emtif, Preventif dan Represif. Saran yang dikemukakan bahwa Hendaknya atas vonis hakim terhadap kelima terdakwa yang telah terbukti, dirasa masih ringan tidak terjadi kembali dikemudian hari, namun dengan dilakukan pemecatan terhadap terdakwa yang berstatus PNS akan dapat lebih efektif. Mengingat Vonis yang berat di tambah dengan pemecatan terhadap terdakwa yang berstatus PNS serta blacklist pihak penyedia merupakan bagian dari upaya penanggulangan secara represif agar kedepan tidak terjadi lagi kasus yang sama serta memberikan efek jera. Kata Kunci : Upaya Penanggulangan, Tindak Pidana Korupsi, Lelang Pengadaan Jaringan Listrik

Item Type: Thesis (Tesis)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum > Magister Hukum
Depositing User: Mr Admin Repo
Date Deposited: 19 Jan 2023 01:48
Last Modified: 19 Jan 2023 01:48
URI: http://repository.unbari.ac.id/id/eprint/2159

Actions (login required)

View Item View Item