ALHARI, ALHARI (2022) REKONTRUKSI DALAM PENYIDIKAN SEBAGAI UPAYA PENGUNGKAPAN TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN BERENCANA DI POLRES BUNGO (Berdasarkan Kasus Nomor: BP/86/XII/2021/Reskrim). Tesis thesis, Universitas Batanghari.
Text
TESIS ALHARI.pdf Download (1MB) |
Abstract
ABSTRAK ALHARI / B 20031034 / 2022 / Rekontruksi Dalam Penyidikan Sebagai Upaya Pengungkapan Tindak Pidana Pembunuhan Berencana Di Polres Bungo (Berdasarkan Kasus Nomor: BP/86/XII/2021/Reskrim) / Dr. Ruben Achmad, S.H., M.H., sebagai Pembimbing 1 / Dr. Sigit Somadiyono, S.H., M.H., sebagai Pembimbing 2 Pembunuhan adalah setiap perbuatan yang dilakukan dengan sengaja untuk merampas atau menghilangkan jiwa orang lain. Selain itu pembunuhan dianggap perbuatan yang sangat tidak berperikemanusiaan. Sasaran pelaku dalam tindak pidana pembunuhan adalah jiwa/nyawa seseorang. Secara yuridis melakukan pembunuhan berencana merupakan perbuatan melawan hukum sebagaimana tertuang dalam Pasal 340 KUHP. Sebagai contoh kasus tindak pidana pembunuhan berencana dalam Kasus Nomor: BP/86/XII/2021/Reskrim. Tujuan penelitian ini adalah Untuk memahami dan menganalisis rekontruksi pengungkapan tindak pidana pembunuhan berencana Di Polres Bungo (Berdasarkan Kasus Nomor: BP/86/XII/2021/ Reskrim). Untuk memahami dan menganalisis faktor penghambat dalam rekontruksi pengungkapan tindak pidana pembunuhan berencana di Polres Bungo. Untuk memahami dan menganalisis upaya mengatasi hambatan dalam rekontruksi pengungkapan tindak pidana pembunuhan berencana di Polres Bungo. Di dalam penulisan Tesis ini penulis gunakan tipe penelitian Yuridis Empiris. Sedangkan pendekatan yang digunakan adalah Socio-Legal Research. Dalam rekontruksi penyidikan, Polres Bungo menemukan adanya kejanggalan terhadap matinya korban yang dikatakan keluarga akibat bunuh diri. Faktor hambatan dilapangan antara lain Tidak kopratifnya tersangka dalam memberikan keterangan, Dalam melakukan pembunuhan penyidik menilai tersangka tidak melakukan aksinya sendirian, Keluarga tersangka yang tidak mau memberikan informasi. Upaya dilakukan dalam mengatasi hambatan tersebut antara lain mencari barang bukti dan petunjuk yang membuktikan bahwa tersangka telah terlebih dahulu membunuh anaknya sendiri, Pihak penyidik melakukan rekontruksi kejadian berupa adegan demi adegan tersangka melakukan pembunuhan tersebut, pihak penyidik terus berusaha memintai keterangan dengan melakukan dialog. Saran yang dikemukakan bahwa Hendaknya perlu adanya pelatihan-pelatihan bagi personil Reserse Kriminal yang baru dan lakukan regenerasi bagi anggota Reskrim sehingga tidak tergantung kepada anggota reserse yang lama yang telah memasuki ambang pensiun. Kata Kunci : Rekontruksi, Penyidikan, Upaya Pengungkapan, Tindak Pidana Pembunuhan Berencana
Item Type: | Thesis (Tesis) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum > Magister Hukum |
Depositing User: | Mr Admin Repo |
Date Deposited: | 19 Jan 2023 02:10 |
Last Modified: | 19 Jan 2023 02:10 |
URI: | http://repository.unbari.ac.id/id/eprint/2165 |
Actions (login required)
View Item |