TINDAK PIDANA PENCURIAN TERNAK KAMBING DAN PENYELESAIANNYA DI KEPOLISIAN SEKTOR TANAH TUMBUH KABUPATEN BUNGO

ABDUL RAHMAN, 1900874201128 (2023) TINDAK PIDANA PENCURIAN TERNAK KAMBING DAN PENYELESAIANNYA DI KEPOLISIAN SEKTOR TANAH TUMBUH KABUPATEN BUNGO. skripsi thesis, Universitas Batanghari Jambi.

[img] Text (TINDAK PIDANA PENCURIAN TERNAK KAMBING DAN PENYELESAIANNYA DI KEPOLISIAN SEKTOR TANAH TUMBUH KABUPATEN BUNGO)
SKRIPSI ABDUL RAHMAN.pdf - Published Version

Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah Negara yang berdasarkan atas hukum bukan berdasarkan atas kekuasaan, hal ini secara tegas disebutkan dalam penjelasan umum Undang-Undang Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 1 Ayat (3). Masalah yang diangkat adalah Bagaimanakah penyelesaian tindak pidana pencurian ternak kambing Di Kepolisian Sektor Tanah Tumbuh Kabupaten Bungo, Apakah yang menjadi kendala dalam penyelesaian tindak pidana pencurian ternak kambing Di Kepolisian Sektor Tanah Tumbuh Kabupaten Bungo, Bagaimanakah upaya mengatasi kendala dalam penyelesaian tindak pidana pencurian ternak kambing Di Kepolisian Sektor Tanah Tumbuh Kabupaten Bungo. Adapun tipe penelitian ini adalah Yuridis Sosiologis. Di dalam penulisan skripsi ini penulis gunakan model pendekatan penelitian Empiris. Tehnik penentuan materi dilakukan secara materi Purposive Sampling. Penyelesaian telah di selesaikan secara non penal. Mengingat banyak tindak pidana pencurian yang meski hanya berobyek kecil tetapi mendapat hukuman berat. Sementara tak jarang dijumpai pencurian berat tapi berujung pada pembebasan pelakunya. Terdapat kendala yang di hadapi antara lain (1) Adanya dorongan (Intervensi) dari pihak peternak yang merasa dirugikan untuk melanjutkan perkara pencurian tersebut ke meja hijau (persidangan), (2) Adanya ganti rugi yang diminta peternak sebagai syrat perdamaian (cabut laporan) terhadap pihak keluarga pencuri. Adapun upaya dilakukan antara lain (1) Pihak Kepolisian Sektor Tanah Tumbuh mencoba melakukan dialog terhadap pihak keluarga peternak bahwa pelaku pencurian tersebut merupakan merupakan ibu rumah tangga yang memiliki anak dan tidak memiliki suami (ditinggal mati) maka pihak keluarga peternak haruslah mempertimbangkan alasan kemanusiaan tersebut. (2) Pihak Kepolisian Sektor Tanah Tumbuh mencoba melakukan dialog kembali kepada pihak keluarga peternak agar tidak meminta sesuatu yang tidak bisa di penuhi ibu Nani. Saran yang dikemukakan hendaknya pihak keluarga korban pencurian tidak meminta syrat mengganti rugi 5 kali lipat barang yang ia curi berupa 1 ekor anak kambing yang apabila dijual oleh pemilik ternak seharga Rp. 1. 350. 000:’(Satu Juta Tiga Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah) yang semuanya ditaksirkan 5 (lima) kali lipat seharga Rp.6.750.000.- (enam juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah) kepada keluarga pencuri ternak kambing untuk mencabut laporannya, mengingat kondisi ekonomi ibu Nani merupakan merupakan ibu rumah tangga yang memiliki anak dan tidak memiliki suami (ditinggal mati) pastilah tidak mempunyai kemampuan untuk membayarnya Kata Kunci : Tindak Pidana, Pencurian Ternak Kambing, Penyelesaiannya

Item Type: Thesis (skripsi)
Uncontrolled Keywords: Tindak Pidana, Pencurian Ternak Kambing, Penyelesaiannya
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: mita perpus unbari
Date Deposited: 01 Apr 2023 09:30
Last Modified: 01 Apr 2023 09:30
URI: http://repository.unbari.ac.id/id/eprint/2249

Actions (login required)

View Item View Item