AHMAD MUQRI RAZI, 190087420119 (2023) TINDAK PIDANA PENGANIAYAAN YANG MENYEBABKAN KEMATIAN OLEH PELAKU ANAK DI KOTA JAMBI. skripsi thesis, Universitas Batanghari Jambi.
Text (TINDAK PIDANA PENGANIAYAAN YANG MENYEBABKAN KEMATIAN OLEH PELAKU ANAK DI KOTA JAMBI)
AHMAD MUQRI RAZI 1900874201195.pdf - Published Version Download (1MB) |
Abstract
ABSTRAK Tindak pidana yang diatur dalam Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) memiliki batasan-batasan tersendiri untuk membedakan antara tindak pidana yang satu dengan tindak pidana yang lainnya. Hukum pidana harus harus pula menjawab kasus-kasus tindak pidana yang masih ada ditengah-tengah masyarakat. Salah satu bentuk dari tindak pidana adalah melakukan delik pidana penganiayaan yang menyebabkan kematian sebagai mana diatur dalam pasal 355 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP). Masalah yang diangkat adalah Bagaimanakah terjadinya tindak pidana penganiayaan yang menyebabkan kematian oleh pelaku anak di Kota Jambi. Apakah yang menjadi kendala dalam menangani kasus tindak pidana penganiayaan yang menyebabkan kematian oleh pelaku anak di Kota Jambi. Bagaimanakah upaya mengatasi menjadi kendala dalam menangani kasus tindak pidana penganiayaan yang menyebabkan kematian oleh pelaku anak di Kota Jambi. Spesifikasi penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitis. Di dalam penulisan skripsi ini penulis gunakan metode Yuridis Empiris. Tehnik pengambilan materi dilakukan secara materi Purposive Sampling. Terjadinya tindak pidana penganiayaan yang menyebabkan kematian oleh pelaku anak dibawah umur Di Wilayah Hukum Kepolisian Sektor Telanaipura ialah berawal dari perkelahian antar supporter pelajar Sekolah Menengah Atas. pelaku AS berkumpul mengajak teman-temannya yakni MZ, RK, FR, MY dan MA untuk melakukan pembacokan terhadap korbannya. Adapun kendala dalam menangani kasus tindak pidana penganiayaan yang menyebabkan kematian oleh pelaku anak Di Kota Jambi yaitu adanya duplikasi hukum mengenai pengertian anak berdasarkan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) dan pengertian anak Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2014 tentang perlindungan anak yang membuat aparat penegak hukum harus mengedapankan prinsip kehati hatian dalam memberikan pemidanaan. Upaya penyelesaian tindak pidana penganiayaan yang menyebabkan kematian oleh pelaku anak dibawah umur tersebut tetap berjalan pada proses pemidanaan (peradilan pidana). Artinya tidak diterapkannya konsep Diversi. Saran yang dikemukakan hendaknya terhadap kasus perkelahian yang menyebabkan kematian antar supporter pelajar Sekolah Menengah Atas yang di tangani Kepolisian Sektor Telanaipura seharusnya diterapkannya Diversi dalam penyidikan kasus tersebut mengingat dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2014 Perubahan atas Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak, anak yang berhadapan dengan hukum wajib diupayakan Diversi yaitu pengalihan penyelesaian perkara anak dari proses pemidanaan (peradilan pidana) ke proses penyelesaian mediasi (di luar peradilan pidana). Kata Kunci : Tindak Pidana, Penganiayaan, Menyebabkan Kematian, Pelaku, Anak
Item Type: | Thesis (skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tindak Pidana, Penganiayaan, Menyebabkan Kematian, Pelaku, Anak |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | mita perpus unbari |
Date Deposited: | 02 Apr 2023 12:58 |
Last Modified: | 02 Apr 2023 12:58 |
URI: | http://repository.unbari.ac.id/id/eprint/2317 |
Actions (login required)
View Item |