PROSES PENYELIDIKAN TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA NARKOTIKA DI KEPOLISIAN RESOR KOTA JAMBI

AFRA RAHADATUL AISYA, 1800874201291 (2023) PROSES PENYELIDIKAN TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA NARKOTIKA DI KEPOLISIAN RESOR KOTA JAMBI. skripsi thesis, Universitas Batanghari Jambi.

[img] Text (PROSES PENYELIDIKAN TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA NARKOTIKA DI KEPOLISIAN RESOR KOTA JAMBI)
SKRIPSI AFRA RAHADATUL AISYA (Fak. Hukum - 1800874201291)1.pdf

Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK Dalam hal tindak pidana Narkotika, dengan dasar hukum Undang-Undang No 35 Tahun 2009 mengenai Narkotika yang mana dalam melaksanakan tindakan penyidikan ialah tidak hanya dari pihak kepolisian saja melainkan juga ada lembaga lain yang berwenang yaitu Badan Narkotika Nasional (BNN), hal ini sesuai Pasal 64 ayat (1) Undang-Undang Narkotika. Seperti yang tertuang di dalamnya, dalam badan inilah lalu diberi wewenang oleh pemerintah dengan Polri guna memberantas serta mengungkap tindak pidana Narkotika dan Prekursor Narkotika yang tidak ada sebelumnya di dalam undang-undang lama. Adapun tujuan yang hendak di capai dari penelitian ini adalah sebagai berikut : (1) Untuk mengetahui proses penyelidikan terhadap pelaku tindak pidana Narkotika di Polres Kota Jambi, (2) Untuk mengetahui upaya yang dilakukan oleh pihak Kepolisian Resor Kota Jambi untuk mengatasi kendala dalam proses penyidikan terhadap tindak pidana Narkotika, (3) Untuk mengetahui proses penyelesaian kasus kejahatan Narkotika dan pengungkapan Satreskrim Narkoba di Polres Kota Jambi. Metode yang digunakan dengan pendekatan melalui Perundang-Undangan (Statuta Approach), yaitu penelitian yang menggunakan bahan hukum berupa Peraturan Perundang-Undangan sebagai bahan acuan dasar penelitian ini, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh di lapangan bahwa, (1) Proses penyidikan dilakukan dalam KUHAP yang meliputi proses antara lain : (1) Penangkapan, (2) Penahanan (3) Penggeledahan Badan (4) Pemeriksaan (5) Penyitaan barang bukti, (6) Penyidikan. Kenudian. Upaya yang dilakukan, Mendorong kepada masyarakat untuk selalu ikut partisipasi dari masyarakat dalam pencegahan tindak pidana Narkotika, Mempercepat barang bukti Narkotika yang dikirim ke laboratorium forensik untuk segera memperoleh hasil secepat mungkin, Mengupayakan saksi Narkotika dijadikan saksi, Kemampuan operasional dan Pengawasan dan Pengendalian. Sedangkan proses penyelesaiannya adalah (1) Pidana penjara bagi korban penyalahgunaan Narkotika merupakan perampasan kemerdekaan dan mengandung sisi negatif sehingga tujuan pemidanaan tidak dapat diwujudkan secara maksimal. Dalam proses penyidikan, maka apabila pelaku tidak direhabilitas, maka kasus pelau dilanjutkan ke pihak Pengadilan dengan proses pengadilan, karena pelakukanya termasuk berat, sebagai bandar dan pengedar, (2) Sedangkan Rehabilitasi dimaksudkan agar penyalahgunaan yang dikategorikan pecandu ini bebas dari ketergantungannya. Bukannya lepas atau pun bebas dari pemidanaan seperti halnya penjara, tapi mereka dibina. Jika di dalam penjara Bukannya terjadi pembinaan di lembaga pemasyarakatan malah penyalahgunaan makin parah bisa hasilnya putusan hakim tidak membawa manfaat bagi penyalahguna dan kemudian orang tersebut kembali kemasyarakat tidak akan menjadi orang yang lebih baik. Jadi menurut penulis rehabilitasi adalah hukuman yang efektif dalam menekan kasus Narkotika di Indonesia. Kata Kunci : Proses Penyelidikan - Pelaku Tindak Pidana - Narkotika

Item Type: Thesis (skripsi)
Uncontrolled Keywords: Proses Penyelidikan - Pelaku Tindak Pidana - Narkotika
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: mita perpus unbari
Date Deposited: 02 Apr 2023 15:17
Last Modified: 02 Apr 2023 15:17
URI: http://repository.unbari.ac.id/id/eprint/2340

Actions (login required)

View Item View Item