IMAL LATUL KHAIRAT, 1800874201168 (2023) PELAKSANAAN PEMBAGIAN HARTA WARIS MENURUT HUKUM WARIS ADAT SUKU MELAYU DI SUNGAI RENGAS KECAMATAN MARO SEBO ULU KABUPATEN BATANGHARI. skripsi thesis, Universitas Batanghari Jambi.
Text (PELAKSANAAN PEMBAGIAN HARTA WARIS MENURUT HUKUM WARIS ADAT SUKU MELAYU DI SUNGAI RENGAS KECAMATAN MARO SEBO ULU KABUPATEN BATANGHARI)
skripsi imal.pdf - Published Version Download (662kB) |
Abstract
ABSTRAK Imal Latul Khairat. 2023. Pelaksanaan Pembagian Harta Waris Menurut Hukum Waris Adat Suku Melayu Di Sungai Rengas Kecamatan Maro Sebo Ulu Kabupaten Batanghari, Skripsi, Hukum Perdata, Fakultas Hukum Universitas Batanghari Jambi, Pembimbing (1) H. Abdul Hariss., S.H., M.Hum. (II) Masriyani, S.H, M.H. Kata Kunci : Hukum Waris Adat, Harta Waris Hukum adat sebagai salah satu konvensi yang hidup ditengah-tengah masyarakat adalah peraturan tak tertulis yang lahir dan dianut oleh komunitas masyarakat dalam rangka dalam rangka menetralisasi dan menata hubungan antar sesama (human and social relationship). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan pembagian harta warisan pada masyarakat suku melayu Kecamatan Maro Sebo Ulu Kabupaten Batanghari; apa saja masalah-masalah yang timbul dalam pelaksanaan pembagian harta warisan pada masyarakat suku melayu Kecamatan Maro Sebo Ulu Kabupaten Batanghari dan upaya penanggulangan dalam pelaksanaan pembagian harta warisan pada masyarakat suku melayu Kecamatan Maro Sebo Ulu Kabupaten Batanghari. Metode pendekatan yang dipergunakan dalam rangka penulisan skripsi ini adalah yuridis empiris. Sumber hukum primer didapatkan melalui studi dokumen, data lapangan yang didapatkan melalui para responden dengan cara wawancara, kuesioner, sumber hukum sekunder diperoleh melalui perpustakaan, buku-buku, literature dan mengutip yang mempunyai hubungan dengan permasalahan yang diteliti. Data-data primer yang diperoleh hasil penelitian lapangan, kemudian dikumpulkan, disusun, diolah dan diklasifikasikan kedalam bagian-bagian tertentu, untuk seterusnya dianalisis.Analisis dilakukan secara kualitatif, disajikan dalam bentuk uraian-uraian yang bermuara pada kesimpulan. Berdasarkan hasil akhir disimpulkan bahwa cara pembagian harta warisan yang dilakukan masyarakat suku melayu yaitu membedakan anak perempuan dengan anak laki-laki dengan ketentuan harta yang berat untuk anak perempuan dan harta yang ringan untuk anak laki-laki sebab harta berat untuk anak perempuan mempunyai tanggung jawab memelihara orang tuanya kelak apabila sudah tua dan merupakan tempat pelarian bagi saudara laki-laki apabila bertengkar dengan isterinya, jika terjadi sengketa/pertengkaran dalam pembagian harta warisan maka akan diselesaikan menurut sepanjang adat yang berlaku, yaitu diselesaikan dalam musyawarah keluarga, apabila dalam musyawarah keluarga itu tidak dapat diselesaikan maka akan diselesaikan di dalam musyawarah kerabat yang dihadiri tua-tua tengganai, tetapi jika belum selesai juga maka akan naik ke tingkat musyawarah adat yang dipimpin oleh ketua adat. Disarankan mengingat belum terciptanya hukum nasional yang berlaku secara nasional di wilayah nusantara ini, maka dalam penyelesaian sengketa pembagian warisan itu diselesaikan menurut sepanjang adat yang berlaku, agar tidak terjadi sengketa antara waris sehingga terjaga keseimbangan keluarga dan kerukunan keluarga, perlunya kita memiliki undang-undang pokok yang mengatur soal waris adat yang berlaku secara nasional, dimana hendaknya dalam pembentukan hukum waris ini tidak bertentangan dengan kesadaran hukum masyarakat yang bersangkutan.
Item Type: | Thesis (skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Hukum Waris Adat, Harta Waris |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | mita perpus unbari |
Date Deposited: | 03 Apr 2023 03:30 |
Last Modified: | 03 Apr 2023 03:30 |
URI: | http://repository.unbari.ac.id/id/eprint/2348 |
Actions (login required)
View Item |