PERANAN DALIHAN NATOLU DALAM HUKUM PERKAWINAN ADAT SUKU BATAK MANDAILING DI DESA SUNGAI GELAM KABUPATEN MUARO JAMBI

RIZKI. P, 1800874201019 (2023) PERANAN DALIHAN NATOLU DALAM HUKUM PERKAWINAN ADAT SUKU BATAK MANDAILING DI DESA SUNGAI GELAM KABUPATEN MUARO JAMBI. skripsi thesis, Universitas Batanghari Jambi.

Text (PERANAN DALIHAN NATOLU DALAM HUKUM PERKAWINAN ADAT SUKU BATAK MANDAILING DI DESA SUNGAI GELAM KABUPATEN MUARO JAMBI) Skripsi RIZKI P---.pdf - Published Version Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK Hukum adat adalah hukum yang mengatur bagaimana kedudukan pribadi seseorang sebagai anggota kerabat. Kedudukan anak terhadap orangtua dan sebaliknya kedudukan anak terhadap kerabat dan sebaliknya dan masalah perwalian anak. Jelasnya hukum adat kekerabatan mengatur tentang pertalian sanak, berdasarkan pertalian darah (seketurunan), pertalian perkawinan dan perkawinan adat. Masalah yang diangkat adalah Bagaimanakah peranan Dalihan Natolu dalam hukum perkawinan adat suku batak Mandailing di Desa Sungai Gelam Kabupaten Muaro Jambi, Apakah yang menjadi kendala Dalihan Natolu dalam hukum perkawinan adat suku batak Mandailing di Desa Sungai Gelam Kabupaten Muaro Jambi, Bagaimana upaya yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan dalam hukum perkawinan Adat Suku Batak Mandailing di Desa Sungai Gelam Kabupaten Muaro Jambi Tipe penelitian ini lebih bersifat Yuridis Empiris. Pendekatan penelitian ini lebih bersifat Socio-Legal Research. Tehnik penarikan sampel yang dipergunakan adalah secara purposive sampling. Dalihan Natolu memiliki peranan simbolis kekerabatan dan kekeluargaan bagi pesta perkawinan adat suku batak Mandailing Di Desa Sungai Gelam Kabupaten Muaro Jambi dalam melangsungkan perkawinan. Adapun kendala Dalihan Natolu dalam hukum perkawinan adat suku batak mandailing di Desa Sungai Gelam Kabupaten Muaro Jambi ialah Kendala Mora, Kendala Suhut/Kahanggi dan Kendala Anakboru. Upaya untuk mengatasi kendala dalam hukum perkawinan Suku Batak Mandailing di Desa Sungai Gelam Kabupaten Muaro Jambi adalah harus menyembelih seekor kerbau atau membayar denda adat sebesar satu ekor kerbau, dikeluarkan / diusir dari kampung halaman. Saran yang dikemukakan hendaknya Suku Batak Mandailing di Desa Sungai Gelam Kabupaten Muaro Jambi meskipun menikah di rantau tetap mempertahankan adat Dalihan Natolu yang diwariskan oleh leluhur, karena adat adalah salah satu satu identitas yang bisa kita tunjukkan kepada orang lain bahwa kita adalah masyarakat batak yang menjunjung tinggi nilai adat Kata Kunci : Peranan Dalihan Natolu Dalam Hukum Perkawinan Adat Suku Batak Mandailing

Actions (login required)

View Item