PENGOLAHAN SOIL WASHING RESIDUE MENGGUNAKAN BIOCHAR KULIT KOPI PADA FIXED BED COLUMN

NURIL ISTIQMAH, 1800825201012 (2023) PENGOLAHAN SOIL WASHING RESIDUE MENGGUNAKAN BIOCHAR KULIT KOPI PADA FIXED BED COLUMN. skripsi thesis, Universitas Batanghari Jambi.

[img] Text (PENGOLAHAN SOIL WASHING RESIDUE MENGGUNAKAN BIOCHAR KULIT KOPI PADA FIXED BED COLUMN)
NURIL ISTIQMAH-.pdf - Published Version

Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK PENGOLAHAN SOIL WASHING RESIDUE MENGGUNAKAN BIOCHAR KULIT KOPI PADA FIXED BED COLUMN Nuril Istiqmah; dibimbing oleh Anggrika Riyanti, S.T, M.Si dan Hadrah, S.T, M.T 98 halaman, 10 tabel, 21 gambar, 5 lampiran ABSTRAK Proses pencucian tanah (soil washing) tanah tercemar minyak bumi menghasilkan residue berupa air effluent (soil washing residue). Air effluent ini mengandung kontaminasi yang dilepaskan dari tanah dan senyawa surfaktan yang digunakan dalam proses pencucian. Salah satu metode pengolahan soil washing residue adalah menggunakan adsorpsi karbon aktif. Penggunaan biochar dengan metode fixed bed column dinilai mampu mengadsorpsi zat pencemar pada soil washing residue. Pada penelitian ini, pengolahan soil washing residue dilakukan dengan menggunakan biochar kulit kopi pada fixed bed column. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan biochar kulit kopi dalam menyisihkan parameter surfaktan dan minyak lemak dari soil washing residue pada fixed bed column. Variasi yang digunakan adalah ketebalan adsorben biochar kulit kopi dengan variasi 10 cm, 20 cm, dan 30 cm. Konsentrasi awal soil washing residue parameter surfaktan yaitu 0,17 mg/L dan minyak lemak 4,6 mg/L. Penggunaan biochar kulit kopi untuk pengolahan soil washing residue pada fixed bed column dinilai efektif dalam menyisihkan parameter minyak lemak. Nilai efisiensi penyisihan parameter minyak lemak berada dalam rentang hasil uji akhir 2,5 mg/L – 0,26 mg/L. Variasi ketebalan adsorben biochar kulit kopi memberikan pengaruh yang signifikan seiring penambahan ketebalan biochar dalam menyisihkan parameter minyak lemak. Variasi ketebalan adsorben 30 cm lebih optimal pada penyisihan minyak lemak dengan efisiensi sebesar 94,35 % dengan kapasitas adsorpsi sebesar 0,0077 mg/L. Hal ini menunjukan bahwa peningkatan ketebalan adsorben memungkinkan transfer masa yang lebih besar. Namun pada parameter surfaktan tidak terjadi penyerapan oleh biochar, namun terjadi penambahan konsentrasi surfaktan. Penelitian ini menemukan bahwa biochar kulit kopi ternyata lebih tepat digunakan sebagai water recovery untuk air residue soil washing sehingga dapat digunakan kembali dalam proses soil washing karena mengandung kosentrasi surfaktan lebih tinggi. Kata kunci : soil washing, soil wasing residue, biochar, fixed bed column, surfaktan, dan minyak lemak

Item Type: Thesis (skripsi)
Uncontrolled Keywords: soil washing, soil wasing residue, biochar, fixed bed column, surfaktan, dan minyak lemak
Subjects: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Lingkungan
Depositing User: mita perpus unbari
Date Deposited: 11 Apr 2023 05:49
Last Modified: 11 Apr 2023 05:49
URI: http://repository.unbari.ac.id/id/eprint/2498

Actions (login required)

View Item View Item