TOLERANSI RISIKO KESELAMATAN PADA INDUSTRI KONSTRUKSI REKONSTRUKSI JALAN PINTAS-TANAH GARO KECAMATAN MUARA TABIR KABUPATEN TEBO PROVINSI JAMBI

RIKO SAPUTRA, 1700822201133 (2023) TOLERANSI RISIKO KESELAMATAN PADA INDUSTRI KONSTRUKSI REKONSTRUKSI JALAN PINTAS-TANAH GARO KECAMATAN MUARA TABIR KABUPATEN TEBO PROVINSI JAMBI. skripsi thesis, Universitas Batanghari Jambi.

Text (TOLERANSI RISIKO KESELAMATAN PADA INDUSTRI KONSTRUKSI REKONSTRUKSI JALAN PINTAS-TANAH GARO KECAMATAN MUARA TABIR KABUPATEN TEBO PROVINSI JAMBI) TUGAS AKHIR RIKO SAPUTRA 1700822201133,.pdf - Published Version Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK Riko Saputra. 2023. Toleransi Risiko Keselamatan Pada Industri Konstruksi Rekonstruksi Jalan Pintas-Tanah Garo Kecamatan Muara Tabir Kabupaten Tebo Provinsi Jambi: Skripsi, jurusan Teknik, Teknik Sipil Universitas Batanghari, Pembimbing (I) Elvira Handayani, ST., MT. (II) Ria Zulfiati, ST., MT. Kata Kunci: Toleransi Risiko, Keselamatan, Konstruksi Rekonstruksi. Proyek konstruksi dikembangkan dalam lingkungan yang kompleks dan dinamis sehingga menimbulkan situasi ketidak pastian dan risiko yang tinggi. Kesenjangan dalam toleransi risiko pekerja dapat menciptakan hambatan untuk menerapkan sistem manajemen keselamatan dan meningkatkan kinerja keselamatan. Untuk menghindari situasi yang tidak diinginkan, identifikasi risiko harus dilakukan selama proses pekerjaan selama konstruksi. Deteksi bahaya dimaksudkan untuk meningkatkan kewaspadaan personel konstruksi selama bekerja terhadap kemungkinan tinggi terjadinya kecelakaan kerja. Analisis risiko dapat dilakukan dari identifikasi bahaya ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksaaan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) pada proyek Rekonstruksi Jalan Pintas-Tanah Garo, untuk mendefinisikan toleransi risiko dari pekerjaan Rekonstruksi Jalan Pintas-Tanah Garo, dan untuk menganalisis tingkatan toleransi risiko keselamatan kerja pekerjaan Rekonstruksi Jalan Pintas-Tanah Garo. Subjek uji coba pada penelitian ini para pekerja di proyek Rekonstruksi Jalan Pintas-Tanah Garo Kabupaten Tebo Provinsi Jambi. Hasil dari penelitian ini adalah dari pengamatan peneliti di lapangan Dalam penggunaan alat pelindung diri (APD) sebagian besar pekerja tidak menggunakannya dengan lengkap seperti safety helmet, safety glasses, masker, sarung tangan, earplugs, dan high visibility safety apparel (rompi) tetapi hanya menggunakan safety boots. Dan hanya beberapa pekerja yang menggunakan safety glasses, masker, dan rompi, toleransi risiko yang dapat ditoleransi yaitu: Jam kerja yang tidak pasti, bekerja lebih dari 8 jam sehari, bekerja saat panas terik, bekerja saat hujan, terjadinya perubahan cuaca, tergores (luka) saat pembersihan, dan terkena limbah semen, terdapat 3 tingkat toleranri dalam pekerjaan jalan ini, yaitu 10 risiko yang di setujui, 8 toleransi risiko yang kurang disetujui, dan 5 toleransi risiko yang tidak di setujui.

Actions (login required)

View Item