KINERJA PRODUKSI BENIH IKAN JELAWAT (Leptobarbus hoevenii blkr) DENGAN KETINGGIAN AIR BERBEDA PADA SISTEM RESIRKULASI

ALDI, 1900854243002 (2023) KINERJA PRODUKSI BENIH IKAN JELAWAT (Leptobarbus hoevenii blkr) DENGAN KETINGGIAN AIR BERBEDA PADA SISTEM RESIRKULASI. skripsi thesis, Universitas BATANGHARI Jambi.

[img] Text (KINERJA PRODUKSI BENIH IKAN JELAWAT (Leptobarbus hoevenii blkr) DENGAN KETINGGIAN AIR BERBEDA PADA SISTEM RESIRKULASI)
Aldi 1900854243002.pdf - Published Version

Download (1MB)

Abstract

RINGKASAN Penelitian ini bertujuan untuk menentukan ketinggian air optimal pada pemeliharan benih ikan jelawat (leptobarbus hoevenii blkr) dengan sistem resirkulasi. Penelitian ini dilaksanakan selama 60 hari yaitu 20 hari tahap persiapan, dan 40 hari tahap pelaksanan. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Instalasi Ikan Hias Telanaipura Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jambi. Penelitian yang dilakukan menggunakan rancangan lingkungan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 (empat) perlakuan dan 3 (tiga) ulangan meliputi ketinggian air 10 cm (A), ketinggian air 15 cm (B), ketinggian air 20 cm (C) dan ketinggian air 25 cm (D). Ikan yang digunakan dalam penelitian ini adalah benih ikan jelawat berukuran 1±1,5 inchi. Wadah yang digunakan untuk pemeliharaan ikan jelawat adalah akuarium berukuran 70x40x30 cm sebanyak 12-unit. Metode pemberian pakan dilakukan secara kenyang dengan pemberian pakan sebanyak 3 kali sehari menggunakan pakan komersial. Pengambilan sampel darah untuk mengukur glukosa darah ikan dilakukan menggunakan alat accu-chek active. Parameter yang diamati meliputi tingkat kelangsungan hidup (TKH), pertumbuhan Panjang mutlak (PPM), pertumbuhan bobot mutlak (PBM), konversi pakan (FCR), analisis glukosa darah dan kualitas air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan ketinggian air berbeda berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap TKH, PBM dan FCR. Persentase kelangsungan hidup tertinggi terdapat pada perlakuan D (ketinggian air 25 cm) sebesar 95,62%. Nilai rata-rata TKH cenderung meningkat dengan semakin tingginya air media pemeliharaan. Nilai TKH terendah terdapat pada perlakuan A (ketinggian air 10 cm) sebesar 87,38%. Bobot rata-rata ikan pada awal penelitian sebesar 0.12±0.005 g/ekor meningkat pada akhir penelitian menjadi 0.88±0.048 g/ekor. Rata-rata PPM dan PBM masing-masing berkisar antara 1.83g - 2.31g dan 1.83g - 2.31g. Nilai FCR tertinggi terdapat pada perlakuan A (ketinggian air 10 cm) sebesar 1.93 dan nilai FCR terendah terdapat pada perlakuan C dan D (ketinggian air 20 dan 25 cm) sebesar 0.79. Nilai glukosa darah pada awal penelitian berkisar antara 44.33 mg/dL – 56.00 mg/dL sedangkan pada akhir penelitian nilai glukosa darah menurun dan berkisar antara 40.33 mg/dL – 45.00 mg/dL. Hasil analisis kualitas air media pemeliharaan menunjukkan bahwa kualitas air masih berada pada kisaran layak untuk pemeliharaan ikan jelawat. Kata kunci: Ikan jelawat, ketinggian air, pertumbuhan, kelangsungan hidup

Item Type: Thesis (skripsi)
Uncontrolled Keywords: Ikan jelawat, ketinggian air, pertumbuhan, kelangsungan hidup
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling
Divisions: Fakultas Pertanian > Budidaya Perairan
Depositing User: Mr Admin Repo
Date Deposited: 29 Nov 2023 06:04
Last Modified: 30 Nov 2023 02:51
URI: http://repository.unbari.ac.id/id/eprint/2884

Actions (login required)

View Item View Item